Find Us On Social Media :

Pasien Covid-19 di India Mengamuk Sampai Maju ke Pengadilan Gugat Perdana Menteri, Bawa Segerombol Buruh Lewat Feri Hanya untuk Bangun Rumah Mewah Senilai 25 Triliun Hasil Mengemis Kepada Negara

By Maymunah Nasution, Sabtu, 8 Mei 2021 | 06:30 WIB

Narendra Modi diibaratkan Nero Kaisar Romawi yang bermain ketika Roma terbakar. asap India mengepul akibat kremasi korban virus Corona tapi ia malah pilih merenovasi rumahnya

Sebelum gelombang kedua pun program Central Vista telah menyebabkan kontroversi dengan kritik mengatakan renovasi menyebabkan India harus membayar untuk membuang sejarah dan kebudayaannya.

Namun pihak oposisi telah memanas baru-baru ini.

Proyek itu disebut proyek yang sia-sia.

Para pendukung renovasi seluas 86 acre (35 hektar) mengatakan itu perlu karena bangunan berusia 100 tahun saat ini tidak sesuai untuk tujuan.

Baca Juga: Tsunami Covid-19 di India Bikin Kalang Kabut Seluruh Dunia, Bahkan Virus Mematikan Ini Sudah Masuk ke Tempat Paling Tinggi di Muka Bumi, 'Suara Orang Batuk di Mana-mana'

"Peluncuran pembangunan Gedung Parlemen India, dengan gagasan ke-India-an oleh orang India, adalah salah satu tonggak terpenting dari tradisi demokrasi kita," kata Modi pada bulan Desember saat peletakan batu fondasi bangunan itu.

"Kami rakyat India akan membangun gedung Parlemen baru ini bersama-sama."

Diperkirakan 46.700 orang diperkirakan akan dipekerjakan sementara selama konstruksi, menurut berita acara yang dirilis minggu lalu dari pertemuan komite penilai ahli bulan April.

Rapat tersebut memperkirakan perluasan gedung parlemen dan pembangunan gedung parlemen baru akan selesai pada November 2022, sedangkan kediaman Perdana Menteri akan selesai pada Desember 2022.

Baca Juga: Indonesia Kecolongan Lagi! Kapal Asal India Ketahuan Bersandar di Riau, Kapten dan Seluruh ABK-nya Positf Covid-19, Langsung Bikin Satgas Riau Lakukan Hal Ini