Find Us On Social Media :

Pasien Covid-19 di India Mengamuk Sampai Maju ke Pengadilan Gugat Perdana Menteri, Bawa Segerombol Buruh Lewat Feri Hanya untuk Bangun Rumah Mewah Senilai 25 Triliun Hasil Mengemis Kepada Negara

By Maymunah Nasution, Sabtu, 8 Mei 2021 | 06:30 WIB

Narendra Modi diibaratkan Nero Kaisar Romawi yang bermain ketika Roma terbakar. asap India mengepul akibat kremasi korban virus Corona tapi ia malah pilih merenovasi rumahnya

Petisi menyatakan pembangunan parlemen itu tidak sesuai dengan jasa penting dan pekerjaan pembangunan itu bisa menjadi penyebaran mengerikan Covid-19, menurut petisi khusus yang diajukan oleh pengacara Nitin Saluja.

Pasalnya para pekerja dikirimkan lewat kapal feri dari kamp buruh mereka ke tempat pembangunan, menurut dokumen parlemen.

Pengadilan Tinggi menawarkan sidang dengan bulan ini, tapi petisi berhasil membawa masalah itu ke Pengadilan Agung dengan argumen jika pengadilan lebih rendah "gagal memahami gentingnya" situasi tersebut.

"Sejak ada masalah kesehatan publik yang darurat, penundaan apapun dapat menyebabkan terjadinya kehilangan yang fatal," tulis Saluja kepada Pengadilan Agung.

Baca Juga: Banyak yang Salah Menafsirkannya, Inilah 5 Fakta Tentang Penyebaran Covid-19 di India, yang Ternyata Tak Seperti yang Anda Bayangkan

Saluja mengatakan kasus akan didengar Jumat.

India telah melaporkan lebih dari 3000 kematian Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

WHO sudah melaporkan India menyumbang seperempat korban Covid-19 global minggu lalu.

Proyek mematikan

Baca Juga: Imbas Memburuknya Situasi Covid-19 di India, Negara Asia Tenggara yang Lokasinya Dekat dengan Indonesia Ini Ternyata Juga Sudah Diminta Waspada, Begini Situasinya Kini