Dikejutkan dengan Membludaknya Covid-19 di India, Rupanya Hal Serupa Bukan Hanya Terjadi di India, Negara-negara Ini Juga Pernah Alami 'Tsunami' Covid-19

Tatik Ariyani

Penulis

(Ilustrasi) Pasien Covid-19 di barak perawatan darurat karena membludaknya pasien infeksi Covid-19 di India.
(Ilustrasi) Pasien Covid-19 di barak perawatan darurat karena membludaknya pasien infeksi Covid-19 di India.

Intisari-Online.com -Setahun yang lalu, ketika pandemi Covid-19 masih dalam tahap awal, kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak pendekatan global untuk mengakhiri epidemi.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers pada April 2020 mengatakan, "Masa depan terletak pada solidaritas, dari tingkat nasional hingga tingkat global."

Setahun kemudian, pandemi Covid-19 masih rumit.

India menjadi negara dengan jumlah kasus per hari tertinggi di dunia.

Baca Juga: Tidak Hanya India, Covid-19 Juga Sudah Hantui Negara-negara di Seluruh Dunia yang Kehabisan Vaksin Ini Sementara Vaksin Diborong Negara-negara Terkaya di Dunia, Termasuk Israel

Sistem kesehatan India hampir lumpuh. Terjadi kekurangan oksigen dan vaksin medis yang serius, menurut CNN.

Namun India tidak lagi memiliki hot spot Covid-19 secara global.

Turki telah memberlakukan blokade nasional sejak 29 April.

Tingkat infeksi Covid-19 di Turki saat ini tertinggi di Eropa, seperti melansir 24h.com.vn, Senin (3/5/2021).

Baca Juga: Sampai Dijuluki Hari Paling Mematikan di Dunia, Inilah Momen saat 3.2000 orang India Tewas dalam Sekejap Karena 'Tsunami' Covid-19 Melanda Negara Itu

Iran juga melaporkan jumlah kematian tertinggi per hari karena Covid-19.

Banyak kota kecil dan kota besar di Iran mengalami blokade parsial untuk membatasi penyebaran virus.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan negara itu menderita gelombang keempat infeksi.

Wabah di Amerika Selatan juga sangat parah.

Brasil adalah negara yang telah mencatat 14,5 juta infeksi Covid-19 sejak merebaknya pandemi.

Korban tewas telah mencapai hampir 400.000 jiwa, menurut statistik dari Universitas John Hopkins.

Baca Juga: Ketika Australia Berutang Budi pada Timor Leste dalam Perang Dunia 2, Tentaranya Dibantu Saat Melawan Jepang bahkan Sampai Nyawa Warga Timor Jadi Taruhannya

Brasil tetap menjadi negara dengan tingkat kematian Covid-19 tertinggi di dunia.

Beberapa negara telah mengirimkan barang bantuan, mengambil tindakan untuk membantu ketika titik api Covid-19 muncul kembali.

Namun strategi respon global, seperti yang didesak oleh Dirjen WHO, masih sangat jauh.

Sementara negara-negara Barat kembali ke gaya hidup normal, gambaran keseluruhan dari infeksi Covid-19 tetap kompleks.

Jumlah infeksi Covid-19 secara global telah meningkat selama 9 minggu berturut-turut dan kematian meningkat selama enam minggu berturut-turut, kata WHO.

"Jumlah kasus global minggu lalu sebanding dengan lima bulan pertama pandemi," kata Tedros.

Baca Juga: Punya Sepak Terjang Mentereng Pantas Saja Pasukan Setan Ditugaskan Tumpas KKB Papua, Ternyata Sebelumnya Pernah Tumpas G30S PKI, ke Timor Timur, Hingga DOM Aceh

Inisiatif Berbagi Vaksin Global COVAX WHO membantu negara-negara miskin mengakses vaksin secara gratis.

Tetapi inisiatif ini sangat bergantung pada kapasitas produksi vaksin India.

Situasi buruk menyebabkan India membatasi ekspor vaksin, mengutamakan penggunaan untuk kebutuhan dalam negeri.

Menurut CNN, strategi tanggapan global masih menjadi langkah paling penting untuk mengakhiri infeksi Covid-19 di banyak negara.

Strateginya termasuk distribusi vaksin yang lebih adil, dan lebih banyak produksi massal vaksin dengan mendesak perusahaan farmasi terkemuka dunia untuk meninggalkan paten vaksin Covid-19 mereka.

Artikel Terkait