Find Us On Social Media :

Salah Satunya Berharga Bagi Sejarah Timor Leste, Inilah Sederet Kebijakan yang 'Dilahirkan' BJ Habibie Meski Hanya Menjabat Presiden Indonesia selama 517 Hari

By Khaerunisa, Jumat, 30 April 2021 | 20:20 WIB

(ilustrasi) Sederet kebijakan BJ Habibie, salah satunya berharga bagi Timor Leste.

Intisari-Online.com - Ketika kembali muncul aksi gerakan separatis di Indonesia, tak jarang hal itu dikaitkan sengan Sejarah Timor Leste yang melepaskan diri dari Indonesia 22 tahun yang lalu.

Menegaskan perbedaan antara Timor Leste dengan daerah lainnya di Indonesia, khususnya Papua yang gencar ingin memerdekakan diri, pada Desember 2020 lalu Menko Polhukam, Mahfud MD, sempat menjelaskannya.

Mahfud menuturkan, berbeda dengan Papua yang selama ini tidak pernah terdaftar dalam Komite Dekolonisasi PBB atau Komite 24 PBB, Timor Leste ada di daftar tersebut.

Komite 24 PBB ini merupakan daftar negara-negara yang berpeluang merdeka.

Baca Juga: Sejarah Timor Leste Penuh Pertempuran, Bagi Wanita Timor Leste Kemerdekaan Tak Menghentikan Penderitaan Mereka, Mantan Gerilyawan Wanita: 'Kekerasan Tidak Meninggalkan Rumah Kami'

"Kalau Timor-Timur memang ada, tetapi Papua tidak ada. Sejak '69 tidak masuk di Komite 24 itu," ungkap Mahfud, dikutip Kompas.com (4/12/2020).

Selain itu, Mahfud juga mengatakan bahwa keterikatan Papua dengan Indonesia selama ini sah dan sudah final.

Hal itu terjadi sejak diselenggarakannya Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) Papua pada 1969, yang disusul keputusan Majelis Umum PBB dengan mengesahkan Papua menjadi bagian kedaulatan Indonesia.

Timor Leste sendiri resmi diakui kemerdekaannya oleh Indonesia pada pada 19 Oktober 1999, setelah jejak pendapat atau referendum menunjukkan mayoritas penduduknya menolak berintegrasi dengan Indonesia.