Find Us On Social Media :

8 Tips Anti Bau Mulut Saat Puasa Menurut Dokter Gigi, Bersihkan Lidah hingga Sering Berkumur

By Tatik Ariyani, Selasa, 13 April 2021 | 02:30 WIB

Mengatasi bau mulut saat puasa

Intisari-Online.com - Saat menjalankan ibadah puasa, seringkali baru mulut tak dapat dicegah meski kita sudah menggosok gigi.

Mengenai hal tersebut, Dokter Gigi Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Soelastri Solo, drg. Sartari Entin Yuletnawati, M.D.Sc., menjelaskan bahwa bau mulut yang timbul saat orang berpuasa merupakan proses yang normal atau fisiologis.

Hal itu terjadi karena saat perut kosong, asam lambung meningkat, dan menguap keluar melalui rongga mulut, sehingga menimbulkan bau tidak sedap.

 

drg. Sartari menyampaikan, pada umumnya bau mulut dapat disebabkan oleh faktor fisiologis dan patologis. Kedua faktor tersebut dapat menimbulkan bau mulut yang asalnya dari mulut atau dari organ dalam.

Baca Juga: Tanpa Sikat Gigi Apalagi Pasta Gigi, Warga Kota yang Bergelimang Dosa dan Kutukan Ini Punya Gigi Sempurna, Ternyata Hanya karena Tak Makan Ini

Ketika orang berpuasa, terutama pada siang hari saat perut kosong, sekresi saliva yang berkurang dan kadar asam lambung meningkat menyebabkan uap asam lambung mengalir ke arah rongga mulut hingga menimbulkan bau mulut yang tidak sedap.

Dengan demikian, drg. Sartari menyebutkan, bau mulut orang yang berpuasa akan menghilang saat orang tersebut mengonsumsi makanan dan minuman pada waktu berbuka puasa.

 

Berikit ini beberapa tips menjaga kesehatan gigi dan mulut saat puasa Ramadhan:

1. Teratur dalam menyikat gigi

Baca Juga: Operasi Plastiknya Murah dan Bisa Bikin Tampan Bak Oppa-oppa Korea, Ada Praktik 'Dokter Hantu' di Balik Industri Operasi Plastik Negeri Ginseng, Bisa Sampai Tumbalkan Nyawa

Waktu menyikat gigi saat puasa yang tepat adalah setelah makan sahur dan menjelang akan tidur di malam hari, sehingga dapat menjaga kesehatan mulut serta gigi pada saat berpuasa.

Sikat gigi merupakan cara efektif mengatasi bau mulut atau menjaga kebersihan mulut sebab berguna untuk menghilangkan plak, mencegah sariawan, dan dapat menghilangkan bakteri yang dapat menyebabkan masalah bau mulut.

2. Membersihkan lidah

Membersihkan lidah merupakan salah satu cara menjaga kesehatan gigi dan mulut. Hal ini dikarenakan lidah sebagai tempat berkumpulnya bakteri.

Apabila menyikat gigi tanpa membersihkan lidah, maka bakteri di gigi dapat berpindah ke lidah.

3. Menggunakan obat kumur non-alkohol

Selama bulan puasa, dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut boleh menggunakan obat kumur non-alkohol sebagai penyegar mulut.

Tapi, drg. Sartari menyampaikan, penggunaan obat kumur ini tidaklah wajib.

Baca Juga: Meski Sehat, Wanita Ini Nekat Nikahi Seorang Pria Pengidap HIV, 6 Tahun Berumah Tangga Secara Mengejutkan Beginilah Kondisi Kesehatan Pasangan Ini

“Obat kumur ini dapat mencegah tumbuhnya bakteri yang telah berkembang di dalam mulut, sehingga dapat menimbulkan plak hitam pada gigi dan karang pada gigi,” jelas dia saat diwawancara Kompas.com, Sabtu (25/4/2020).

4. Mengonsumsi makanan yang sehat

Selama puasa Ramadhan, konsumsi makanan yang sehat sangat dibutuhkan sekali.

Proses pemilihan bahan makanan, cara mengolah, hingga penyajian makanan harus dipastikan sudah dilakukan secara higienis.

Pemilihan menu makanan ini harus ada takarannya, sehingga makan tidak berlebihan.

drg. Sartari mengingatkan, apabila seseorang makan berlebihan, maka akan berakibat kekenyangan dan karang gigi yang semakin menumpuk.

5. Sering berkumur

Dengan berkumur, seseorang akan membantu dalam membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi dan membersihkan bau mulut, sehingga kotoran dan bakteri bisa hilang.

Baca Juga: Bukan Tanpa Sebab, Ini Alasan Indonesia Memilih Lepaskan Timor Leste Ketimbang Mempertahankannya, Ternyata Indonesia Mendapatkan Keuntungan Ini Setelah Lepasnya Timor Leste

Sering berkumur saat bulan Ramadhan akan sangat membantu sekali dalam mengatasi masalah bau mulut karena kondisi gigi dan mulut yang bersih akan membawa suasana yang nyaman ketika berpuasa.

6. Jangan sampai kekurangan air putih

drg. Sartari menambahkan, selama puasa Ramadhan, jangan sampai seseorang kekurangan air putih.

Menurut dia, hal itu juga akan mengganggu suasana rongga mulut.

Maka dari itu, pemenuhan kebutuhan air 8 gelas atau 2 liter dalam sehari sangat dianjurkan juga bagi siapa saja yang menjalankan puasa.

7. Hindari merokok

Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, juga perlu menghindari rokok karena rokok dapat menjadi masalah dalam kesehatan gigi dan mulut.

Selain itu, rokok juga menyebabkan noda pada gigi serta memacu terjadinya kanker mulut.

8. Konsultasi ke dokter gigi

Konsultasi ke dokter gigi ini sangat penting dilakukan supaya kebersihan gigi dan mulut tetap terjaga.

“Dokter gigi akan memberi saran mengenai cara perawatan gigi dan mulut yang benar, seperti menginstruksikan untuk menghindari obat kumur yang mengandung alkohol karena akan menambah kering area rongga mulut,” jelas drg. Sartari.

Saat melakukan konsultasi, dokter gigi juga mungkin akan sekaligus memastikan keberadaan karang gigi dan gigi berlubang pada seseorang.

Menurut dia, gigi berlubang dan karang gigi yang menumpuk termasuk hal lain yang dapat menyebabkan terganggunya kesehatan gigi dan mulut saat berpuasa.

Gigi berlubang dan karang gigi dapat menimbulkan bau mulut karena banyak bakterinya. Karang gigi perlu dibersihkan setiap 6 bulan sekali.