Find Us On Social Media :

Awalnya Disebut Berbahaya, Kini Praktik Mencampur Beberapa Vaksin Covid-19 Akan Dilakukan China, Disebut 'Agar Lebih Efektif'

By Maymunah Nasution, Senin, 12 April 2021 | 07:00 WIB

Kejadian pasca suntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca pada dewasa berupa pembekuan darah membuat otoritas di Inggris hentikan uji coba vaksin ini pada anak.

Intisari-online.com - Keampuhan vaksin Covid-19 disebut-sebut mulai rendah.

Untuk itu China mempertimbangkan mencampur berbagai vaksin Covid-19.

Rencana itu disampaikan oleh Gao Fu, kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China.

"Pihak berwenang harus mempertimbangkan cara-cara untuk memecahkan masalah, bahwa tingkat efektivitas vaksin yang ada sekarang tidak tinggi," lapor kantor berita China The Paper mengutip perkataan Gao Fu.

Baca Juga: Dulu Bikin Inggris Nyerah Meski Kekuatan Militernya Terlemah di Dunia, Kini Negara Ini Kalahkan Israel Jadi Negara Tercepat Selesaikan Vaksin Covid-19 Meski Hanya Punya 37 Dokter

Komentar Gao Fu ini adalah yang pertama kalinya seorang pakar ternama di "Negeri Panda", secara terbuka menyinggung kemanjuran vaksin virus corona China yang relatif rendah.

China sendiri terus gencar melakukan vaksinasi dan mengekspor vaksin corona ke seluruh dunia.

Negara pimpinan Xi Jinping itu sudah menyuntikkan sekitar 161 juta dosis sejak vaksinasi dimulai tahun lalu.

Mereka menargetkan 40 persen dari 1,4 miliar populasinya sudah divaksin Covid-19 pada Juni.

Baca Juga: Sempat Bikin Heboh, Benarkah Vaksin AstraZeneca Mengandung Tripsin Babi? Coba Ketahui Proses Produksinya Berikut Ini