Find Us On Social Media :

4 Orang di Sulut Sudah Jadi Korban, 30 Orang di Inggris Alami Pembekuan Darah, AS Bahkan Sampai Sebut Tak Memerlukannya, Apa Sebenarnya Alasan Banyak Negara Tetap Ngotot Pakai Vaksin Covid-19 AstraZeneca?

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 2 April 2021 | 16:28 WIB

Ilustrasi Vaksinasi

Intisari-Online.com - Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau dikenal awam dengan efek samping setelah vaksinasi masih terus menjadi polemik di masyarakat.

Salah satunya adalah KIPI untuk produk vaksin Covid-19 yang dikembangkan AstraZeneca.

Terbaru, KIPI yang dialami empat orang warga Sulawesi Utara setelah mendapat vaksinasi AstraZeneca berbuntut pada terbitnya penghentian sementara vaksin AstraZeneca oleh otoritas setempat.

Tak hanya di Indonesia, regulator Inggris pada Kamis (1/4) mengatakan mereka telah mengidentifikasi 30 kasus pembekuan darah langka setelah penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca, lebih banyak dari yang dilaporkan sebelumnya.

Baca Juga: Sumber Protein yang Mudah Didapat dan Baik untuk Diet, Kenali Efek Samping Bila Kebanyakan Makan Telur, Ini Dia!

Pada 18 Maret, regulator obat-obatan Inggris mengatakan bahwa ada lima kasus pembekuan darah otak yang langka di antara 11 juta suntikan yang diberikan.

Pada hari Kamis, regulator menghitung 22 laporan trombosis sinus vena serebral, penyakit pembekuan otak yang sangat langka, dan 8 laporan peristiwa pembekuan lainnya yang terkait dengan trombosit darah rendah dari total 18,1 juta dosis yang diberikan.

Sementara itu, dilansir dari Channel News Asia, Amerika Serikat tidak mau menggunakan vaksin COVID-19 dari AstraZeneca.

Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular dan kepala penasihat medis Gedung Putih, mengatakan Amerika Serikat memiliki kontrak yang cukup dengan pembuat vaksin lain untuk memvaksinasi seluruh penduduknya.

Baca Juga: Kabar Gembira Buat Anak-anak; Hasil Uji Coba Vaksin Covid-19 Pfizer Terbukti 100 Persen Efektif untuk Anak-anak 12 – 15 Tahun