Intisari-Online.com - Israel menjadi salah satu negara yang telah gencar-gencarnya melakukan vaksinasi massal virus corona (Covid-19).
Bahkan, proses vaksinasi Israelmemimpin sebagai salah satu negara teratas di seluruh dunia.
Menurut Kementerian Kesehatan Israel, hingga Rabu (31/3/2021), sudah 5,23 juta orang telah diberi dosis pertama vaksin virus corona.
Data tersebut juga menunjukkan bahwa lebih dari 4,76 juta orang telah menerima suntikan vaksin kedua.
Diketahui populasi Israel mencapai 9 juta orang. Artinya setengah warganya sudah divaksinasi.
Dilansir dari express.co.uk pada Jumat (2/4/2021),Israel sendiri mulaimelakukan vaksinasi pada bulan Desember 2020 dan telah mengalami penurunan kasus dan kematian sejak Januari 2021.
Pada 27 Januari 2021, selama puncak gelombang Covid-19 kedua, negara itu melaporkan ada 11.934 kasus baru virus.
Israel juga mencatat tingkat kematian harian terkait virus corona tertinggi di 101 pada 20 Januari2021.
Baca Juga: Hati-hati, PenderitaPenyakit Refluks Gastroesofagus Tidak BolehMakan Berlebihan Saat Buka Puasa
Tetapi pada 31 Maret 2021, negara itu melaporkan hanya ada 466 kasus virus baru dan hanya 16 kasus kematian terkait Covis-19.
Israel juga telah menciptakan 'Green Pass' atau 'paspor vaksin' bagi siapa saja yang telah divaksinasi penuh atau telah pulih dari virus untuk memungkinkan mereka pergi ke pusat kebugaran, hotel, serta perjalanan internasional.
Salah seorang doker Israel, Dr Ronni Gamzu, menjelaskan bagaimana vaksin Covid-19 dapat membantu mereka kembali ke keadaan normal.
“Saya percaya setiap orang yangtelah divaksinasi, baik di Israel, Amerika Serikat (AS), Eropa, atau tempat manapun di dunia, kehidupannya bisa kembali normal."
“Tapi di Israel, setiaporang yang divaksinasi harus mendapatkan 'Green Pass'."
"Kami melakukannya agar semua orang bisa kembali ke kehidupan yang normal."
Sebagai contoh, di Israel warga sudah boleh kembali berjabat tangan, berpelukan, hingga berciuman."
Dr Gamzu menyoroti bagaimana peluncuran vaksin yang cepat telah membantu penurunan kasus Covid-19 dan kematian.
"Di Israel hanya ada beberapa ratus kasus setiap hari setelah banyak orang divaksin."
"Tetapi kami melihat penurunan drastis dalam jumlah kasus yang parah. Ini adalah kunci dari semuanya."
"Dalam kasus yang parah, kami hanya memiliki sepersepuluh dari yang biasa kami alami di sini (ketika puncah pandemi)."
Tentu ketika melihat banyak warga Israel bersenang-senang,Dr. Gamzu merasa senang.
"Perjuangan kami tak sia-sia."
"Senan bisa melihatorang-orang melakukan apa pun yang dulu biasamereka lakukan."
"Saya berani jamin bahwa tidak akan ada peningkatan jumlah orang yang sakit atau parah."
"Ini semua karena vaksin Covid-19," tutupDr. Gamzu.