Find Us On Social Media :

Ketika Jagoan Terbang Perang Dunia II yang Mampu Tembak Jatuh Puluhan Roket 'Diserang' oleh Ular Setinggi 15 Meter, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 4 April 2021 | 07:35 WIB

Ilustrasi

Intisari-Online.com - Remy Van Lierde (Remy Van Lierde) adalah seorang ahli penerbangan dalam Perang Dunia II.

Setelah lolos dari pendudukan Nazi dan bergabung dengan Royal Air Force (RAF), ia menjadi sumber inspirasi bagi Belgia.

Ia menjadi terkenal dengan menembak jatuh puluhan roket V-1.

Setelah perang, ia mengemban beberapa perintah penting, termasuk menjadi asisten Raja Leopold III dan menjadi pilot uji coba.

Itu adalah salah satu misinya kemudian di mana ia diduga menemukan ular setinggi 15 meter di Kongo Belgia.

Baca Juga: Iran dan AS Bakal Bahas Kesepakatan Nuklir, Israel Ketar-ketir? Perbandingan Kekuatan Militer Israel dan Iran Masih Tunjukkan Teheran Unggul

Siapa pilot yang luar biasa ini, dan apa yang dia lihat hari itu?

Perang Dunia II di Belgia

Ketika ia bergabung dengan Angkatan Udara Belgia pada tahun 1935 ia awalnya dilatih untuk menjadi pengamat, dan kemudian memulai pelatihan pilot.

Ketika Jerman menyerbu pada Mei 1940, ia memiliki sedikit peluang untuk melawan.

Baca Juga: 'Perang Kotor' Rusia untuk Hancurkan Inggris, Diam-diam Berencana Kirim Kapal Selam yang Mematikan, Targetkan Hal yang Sangat Penting Ini di Bawah Laut