Find Us On Social Media :

Jadi Sorotan Dunia Setelah Kapal Tangker Jepang Terdampar di Terusan Suez, Siapa Sangka Wilayah Laut Ini Pernah Jadi Saksi Bisu Pertempuran Dasyat Antara Israel Dibantu Inggris Melawan Negara Arab Ini

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 28 Maret 2021 | 15:55 WIB

Terusan Suez tahun 1980-an

Hanya Australia yang mendukung Inggris, sementara Pakistan mengancam akan meninggalkan Persemakmuran.

Pemimpin Soviet Nikita Khrushchev menyerang 'imperialisme Inggris', mengancam akan menyerang London dengan roket, serta mengirim pasukan ke Mesir.

Di Inggris terjadi perpecahan opini.

Pemerintah Konservatif menghadapi permusuhan dari oposisi Buruh dan bahkan mengalami perpecahan di partainya sendiri.

Baca Juga: Tanpa Sepengetahuan Dunia, Rusia Terdeteksi Kerahkan 3 Kapal Selam Nuklirnya Menuju Kutub Utara, Apa yang Mereka Rencanakan?

Intervensi di Suez awalnya populer di kalangan publik Inggris, tetapi setelah konflik, pemerintah dengan cepat kehilangan dukungan dari banyak negara.

Protes antiperang di seluruh negeri bermunculan dan beberapa pegawai negeri mengundurkan diri sebagai bentuk protes.

Hal yang ingin dicegah Inggris melalui aksi November 1956 ternyata berhasil.

Mesir mempertahankan kendali atas Terusan Suez dengan dukungan dari PBB dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Teror Bom Bunuh Diri di Gereja Kembali Guncang Indonesia, Katedral Makassar pun Kini Jadi Target, Inilah Deretan Kasus Ledakan Bom di Gereja-gereja Indonesia