Find Us On Social Media :

Bukan Karena Serangan Senjata, Pasukan Militer Pada Perang Dunia I Pernah Dibuat Kalang Kabut oleh Serangan Jutaan Tikus yang Tumbuh Hingga Ukuran Raksasa

By Afif Khoirul M, Rabu, 17 Maret 2021 | 14:47 WIB

Tikus-tikus itu dimusnahkan oleh para tentara.

Prajurit Inggris, George Coppard, berbagi satu alasan mengapa tikus di era ini begitu besar.

"Tidak ada sistem pembuangan limbah yang tepat di parit," katanya.

"Jutaan kotak makanan dengan sedikit sisa makanan yang terbentang hingga ratusan kilometer dari parit adalah tempat makanan yang potensial untuk tikus," tambahnhya.

"Pada malam hari, suara kaleng bertabrakan dengan keras. menunjukkan para tikus pergi makan," imbuhnya.

 

 

 

Hingga akhirnya para tikus ini harus dimusnahkan, para prajurit menemukan cara untuk menghancurkan mereka.

Meskipun menembak tikus dilarang karena membuang peluru dan dapat mengungkap tempat persembunyian, beberapa tentara masih melakukan ini saat tikus terdeteksi.

Richard Beasley, seorang prajurit dalam Perang Dunia I, berbagi pada tahun 1993: "Lupakan makanan sebentar, tikus akan datang." 

"Mereka tidak takut pada orang. Kadang-kadang kita menembak mereka tetapi mereka tidak. Bagaimanapun. Kita bisa dihukum karena membuang-buang peluru," jelasnya.

"Kadang-kadang tentara menghibur dengan mengikat sepotong daging asap di depan senapan yang dimuat. Mereka ingin memancing tikus-tikus itu dan menembak mereka dari jarak dekat," kata Frank Laird, seorang tentara Inggris perang.

Beberapa tentara lainnya menikam tikus dengan bayonet.

Baca Juga: Jenius atau Gila? Rencana Jepang Lansungkan Perang Kuman Melawan Amerika dengan Siap-siap Luncurkan Bom Tabung Keramik Isi Kolera, Tifus, dan Wabah Lain!