Find Us On Social Media :

AS Sesumbar Mengenai Keunggulan Vaksin Buatan Negaranya, Malah Banyak Pendeta Katolik Tolak Gunakan Vaksin Buatan Mereka, Ketakutan 'Berdosa' Akibat Gunakan Sel Janin Aborsi di Vaksin Ini Penyebabnya

By Maymunah Nasution, Kamis, 4 Maret 2021 | 12:51 WIB

Rakyat AS hadapi ancaman terlambatnya vaksinasi karena tentangan pemuka agama soal vaksin menggunakan jaringan aborsi

Intisari-online.com - Amerika Serikat (AS) termasuk negara yang cukup terlambat memvaksinasi warganya.

Baru beberapa hari yang lalu negara itu akhirnya melegalkan penggunaan vaksin buatan Johnson & Johnson untuk vaksinasi nasional.

Namun, rupanya ada penentangan hebat dari warga negara Paman Sam.

Bahkan, penentangan ini cukup kuat karena melibatkan para pemuka agama.

Baca Juga: Parah! 247 Tentara PBB Jadi Korban, Diiming-Imingi Vaksin Covid-19 dengan Bayar Rp300 Ribu, Ternyata Hanya Disuntik dengan Air Biasa, Baru Terkuak Gara-Gara Hal Ini

Dilansir dari CNN, saat pejabat dan ahli kesehatan berlomba-lomba mempercepat vaksinasi Covid-19, beberapa pendeta Katolik menentang vaksinasi tersebut.

Padahal vaksin buatan Johnson & Johnson diklaim vaksin yang praktis dengan kemampuannya yang bisa sekali suntik saja, sementara vaksin dari perusahaan farmasi lain perlu disuntikkan dua kali.

Namun para pendeta Katolik justru melarang para anggota gerejanya untuk melaksanakan vaksinasi tersebut.

Mereka mengatakan lebih baik mencari vaksin dari pengganti vaksin buatan Johnson & Johnson.

Baca Juga: Tak Perlu Sampai Teriak Histeris Apalagi Diseret Seperti Satpol PP Sumedang, Ini Cara Atasi Ketakutan Jarum Suntik saat akan Vaksinasi Covid-19,