Ada tiga karakteristik utama yang dapat diidentifikasi dengan Tatmadaw, pertama adalah legitimasi dengan simbol nasionalisme Burma.
Simbol itu diwariskan dari Militer Independen Burma (BIA), pasukan militer yang merebak sebagai perlawanan pertama melawan pemerintah Inggris, kemudian melawan kependudukan Jepang selama Perang Dunia II.
Kedua adalah rasa kuat persatuan korporat yang tumbuh dari pecahan pembentukan Tatmadaw pertama setelah kemerdekaan pada 1948, di tengah tantangan separatisme etnis minoritas dan etnis komunisme Bamar.
Rasa ini juga tumbuh dengan ancaman militer dari Kuomintang dan China.
Karakteristik ketiga adalah ketidakpercayaan jenderal populasi sipil, yang telah lama dikenal Tatmadaw sebagai sumber segala ancaman ini.
Semua ini berasal dari pengalaman militer tentang perang saudara yang meletus tidak lama setelah kemerdekaan.
Karakteristik ini juga menjadi motif penyebab terjadinya kudeta militer 1 Februari lalu.
Ancaman terhadap legitimasi Tatmadaw dirasakan sejak kekuatan partai Liga Demokrasi Nasional (NLD) telah semakin kuat.