Find Us On Social Media :

Sempat Alot Dibujuk AS, China Justru Langsung Lunak Jika Bergabung dengan ASEAN untuk Redamkan Kudeta Myanmar, Hanya Modus atau Tulus Membantu?

By Tatik Ariyani, Minggu, 21 Februari 2021 | 16:00 WIB

Presiden China Xi Jinping - China sedang giat menyebarkan propagandanya ke dunia

Intisari-Online.com - Kudeta militer Myanmar masih belum berakhir hingga saat ini meski dunia mengecamnya.

Selain demo rakyat Myanmar untuk menentang kudeta, banyak negara menjatuhkan sanksi kepada pejabat dan Myanmar.

AS menjatuhkan sanksi terhadap Panglima Militer Jenderal Min Aung Hlaing, selaku pimpinan tertinggi saat ini dan beberapa petinggi militer lainnya.

AS memperingatkan sanksi ekonomi lebih banyak kemungkinan juga diberlakukan pada Myanmar, namun kudeta militer tak kunjung berakhir.

Baca Juga: Keterlaluan, Malaysia Diam-diam Bikin Kesepakatan dengan Militer Malaysia untuk Lakukan Hal Ini, AS dan PBB Sampai Khawatir

Sementara China, sempat dituduh mendukung rencana kudeta militer Myanmar.

Bahkan, China sempat menghadapi kecaman kerasdari rakyat Myanmar menyusul kegagalannya untuk mengutuk para pembuat kudeta.

Pengunjuk rasa berkumpul di depan Kedutaan Besar China di Yangon, menuntut China menolak untuk mendukung rezim militer.

Baca Juga: Militer Myanmar Mulai Gunakan Kekerasan, Satu Pengunjuk Rasa Tewas Tertembak, Saudaranya Ungkap Hal Ini