Intisari-Online.com – Semasa Perang Dunia II, mata-mata memiliki peran yang sangat penting untuk memenangkan sebuah peperangan.
Perwira muda yang gagah itu meluncur dengan mudah ke dalam masyarakat kelas atas Amerika.
Pesonanya yang santai, ketampanannya yang mencolok, dan cerita tentang masa perang, membuat mantan pilot pesawat tempur itu menjadi sosok terkenal, terutama di kalangan para wanita.
Tapi, mereka tidak tahu bahwa perwira Inggris yang menawan itu tidak seperti yang mereka kira.
Nama pria itu adalah Roald Dahl, dan dia adalah seorang mata-mata.
Dahl bergabung dengan RAF pada tahun 1939.
Setelah menyelesaikan pelatihan penerbangan enam bulan di RAF Habbaniya sebelah barat kota Baghdad, dia ditugaskan sebagai Perwira Pilot dan dianggap cocok untuk melawan musuh pada Agustus 1940.
Dahl bergabung dengan Skuadron RAF No. 80, pada saat itu ditempatkan di Mesir.