Advertorial
Intisari-Online.com - Anda mungkin sering melihat aksi Agen Rahasia 007 di film fiksi James Bond, bagaimana mereka menggunakan peralatan yang tak pernah kita pikirkan dari sebuah pena, misalnya.
Ya, gadget yang digunakan oleh agen 007 itu bukan hanya sekadar fiksi, tapi juga digunakan dalam masa perang.
Pakar militer Hansons Adrian Stevenson membuat katalog sejumlah gadget yang dirancang untuk digunakan oleh agen khusus selama Perang Dunia Kedua.
Meskipun benda-benda tersebut telah ada selama 80 tahun, bahkan lebih, namun masih berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Kisah Robert Maloubier; Agen Mata-mata yang Diterjunkan ke Prancis dengan Misi ‘Membakar Eropa’.
Koleksi pribadi gadget mata-mata pada masa Perang Dunia Kedua itu dikumpulkan oleh seorang kolektor pribadi selama 40 tahun.
Sangat menarik, terlihat kecerdikan Inggris dalam hal menggagalkan musuh, seperti yang Anda lihat juga dalam film James Bond.
Gadget agen rahasia itu termasuk perangkat pembakar yang disamarkan sebagai kotak korek api, kompas yang tersembunyi, kamera dalam ‘kotak korek api’, dan pisau serbaguna dengan pisau pemotong setajam silet.
Pisau serbaguna itu juga dilengkapi dengan tiga bilah gergaji besi kecil, pemotong ban, dan alat pemotong kawat.
Kompas merupakan alat penting untuk mengarahkan agen yang diterjunkan ke wilayah musuh selama perang.
Tak salah, bila kompas disembunyikan dalam semua jenis barang sehari-hari, bisa jadi disembunyikan dalam pensil, atau di kerah baju, bahkan kancing baju.
Kompas untuk melarikan diri juga menjadi bagian dari seragam prajurit. Kompas bahkan disembunyikan dalam pipa, seperti yang ditunjukkan dalam koleksi ini.
Barang-barang tersebut diproduksi oleh MI9, sebuah departemen perang antara tahun 1939 dan 1945, dan diberikan kepada agen-agen Eksekutif Operasi Khusus (SOE).
SOE adalah organisasi Inggris yang dibentuk untuk melakukan spionase, sabotase, dan pengintaian ke Eropa yang diduduki kekuatan Poros, yaitu Jerman, Italia, dan Jepang.
Selama Perang Dunia Kedua, MI9 ditugaskan untuk mendukung jaringan perlawanan Eropa dan memanfaatkannya untuk membantu penerbang Sekutu yang ditembak jatuh di Eropa untuk kembali ke Inggris.
Agen M19 diterjukan ke Eropa yang hendak diduduki oleh Inggris.
Para agen itu biasanya membawa dokumen palsu, uang, dan peta, untuk membantu agen rahasia yang terjebak, dan mereka dikirim untuk mengatur upaya pelarian.
Rute pelarian yang biasa adalah ke selatan ke Swiss atau ke Prancis selatan dan kemudian melalui Pyrenees ke Spanyol dan Portugal.
Kelompok itu juga memfasilitasi pelarian tawanan perang Inggris dan menyelundupkan perbekalan ke kamp mereka.
Banyak alat pelarian atau mata-mata didasarkan pada ide Christopher Hutton (1893–1965), seorang tentara, penerbang, jurnalis, dan penemu, kelahiran Birmingham.
Nyatanya, Hutton sangat populer, sehingga dia membangun sendiri bunker bawah tanah rahasia di tengah lapangan yang memungkinkan dia bekerja dengan tenang dan damai.
Hutton membuat kompas yang disembunyikan di dalam pulpen atau kancing tunik, melansir dari warhistoryonline.
Dia menggunakan benang di tangan kiri sehingga, jika Jerman menemukannya dan pencari mencoba membukanya, mereka akan mengencangkannya.
Dia juga mencetak peta di atas sutra, dan menyamarkannya sebagai saputangan, menyembunyikannya di dalam makanan kaleng.
Untuk awak pesawat, dia merancang sepatu bot khusus dengan legging yang dapat dilepas dan dengan cepat diubah agar terlihat seperti sepatu sipil, dengan tumit berlubang yang berisi paket makanan kering.
Lalu, ada silet bermagnet yang berfungsi juga sebagai kompas, yang menunjukkan arah utara jika diletakkan di atas air.
Baca Juga: Kisah si Kembar; Agen Mata-mata yang Balas Dendam pada Nazi Setelah Keluarga Mereka Hilang di Laut
Hutton juga merancang pisau escaper, yaitu pisau yang kuat, obeng, tiga gergaji, tusuk kunci, alat penekan dan pemotong kawat.
MI9 bahkan menggunakan jasa mantan pesulap Jasper Maskelyne untuk merancang tempat persembunyian.
Ini digunakan untuk alat bantu melarikan diri, termasuk alat yang disembunyikan di tongkat kriket dan tongkat baseball, juga peta yang disembunyikan di kartu remi dan uang asli di permainan papan.
Kartu identitas Jerman yang dipalsukan, kupon jatah, dan surat perintah perjalanan juga diselundupkan ke kamp-kamp tawanan perang oleh MI9.
Temuan-temuan tadi menunjukkan kecerdikan orang Inggris dalam membuat gadget yang digunakan para agen rahasianya.
Kok seperti menonton film James Bond, ya…
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari