Menurut blackpost.org, Selain delegasi yang berpartisipasi, berbagai individu dari seluruh dunia datang untuk mengamati Konferensi dalam kapasitas tidak resmi.
Pengamat ini termasuk dua orang Afrika-Amerika yang terkenal. Salah satunya adalah penulis Richard Wright yang bukunya The Color Curtain menggambarkan pengalamannya di Bandung.
Wright merasakan hubungan antara identitasnya sebagai seorang Afrika- Amerika dan identitas para pemimpin non-Barat yang berkumpul di Bandung, yang ia gambarkan sebagai “yang dihina, dihina, disakiti, dirampas — singkatnya, kaum tertindas dari umat manusia."
Orang Afrika-Amerika penting lainnya yang menghadiri Konferensi itu adalah Adam Clayton Powell , seorang anggota kongres Partai Demokrat dari New York yang distriknya termasuk Harlem.
Powell adalah satu-satunya anggota pemerintah Amerika yang menghadiri Konferensi tersebut.
Rupanya, kehadiran Powell di Konferensi Asia-Afrika 1955 itu mendapat keberatan dari Menteri Luar Negeri Amerika John Foster Dulles.
Selain itu, Dulles juga menentang penyelenggaraan konferensi tersebut.
Dilaporkan blackpast.org, Dulles menentang penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika dengan alasan akan menawarkan forum bagi negara-negara Komunis untuk mengkritik Barat.