Find Us On Social Media :

Iming-iming Jepang atas Kebebasan Rakyat Indonesia, Bukti Realisasi Ramalan Jayabaya tentang Ratu Adil?

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 9 Februari 2021 | 13:30 WIB

Pendudukan Jepang di Indonesia.

Intisari-Online.comJepang melakukan serangan mendadak mematikan terhadap Amerika di Pearl Harbor pada 7 Desember 1941.

Ratusan pesawat Jepang merusak 21 kapal perang dan menghancurkan lebih dari 150 pesawat di lapangan terdekat, dan lebih dari 2.000 orang Amerika tewas.

Setelah itu Jepang merasa menang atas Perang Dunia II, mereka mendarat di Malaya Utara, dan pasukan Jepang yang lebih besar turun di Thailand yang netral.

Kemudian pasukan Jepang melakukan Operasi Selatan, yang diarahkan ke Malaya, Filipina, dan Hindia Belanda.

Baca Juga: Beginilah Pendudukan Jepang dan Perlakukan Tawanan Perang di Kamp Konsentrasi, dari Penyiksaan Hingga Gizi Buruk dan Kerja Paksa untuk Proyek Militer Jepang

Hindia Belanda yang dimaksud adalah negara kita, Indonesia.

R. Moh. Ali, seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Agustus 1964, menggambarkan keadaan di Kudus dan di Juana dalam bulan Maret 1942 dan bulan Agustus 1945.

Pada  tanggal 1 Maret 1942 angkatan perang Jepang meningkatkan gerak  serbuan ke Asia Tenggara dengan pendaratan serentak pada tiga tempat di pulau Jawa antara lain di Kragan (Rembang).

Pendaratan di pulau Jawa adalah serbuan utama ke dalam batang tubuh imperium Belanda yaitu pulau Jawa dengan pertahanan induk: benteng Bandung.

Baca Juga: Bak Kacang Lupa Kulitnya, Selalu Merasa Timor Leste Punya Utang Budi, Australia Lupa Bahwa Rakyat Timor Pernah Selamatkan Negeri Kanguru dari Agresi Jepang saat PD 2