Find Us On Social Media :

Dianggap Sebagai Negara Paling Tinggi Berikan Vaksin pada Rakyatnya, Mengapa Kasus Covid-19 di Israel Malah Semakin Tinggi?

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 8 Februari 2021 | 15:39 WIB

Mengapa Kasus Covid-19 di Israel Malah Semakin Tinggi?

Intisari-Online.com - Pada 9 Desember, sebuah pesawat DHL besar berwarna kuning cerah berisi vaksin virus corona Pfizer mendarat di Israel.

Pendaratan itu disambut oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam sebuah foto dramatis di bandara Ben Gurion.

Beberapa hari kemudian dia menjadi orang pertama di negara itu yang divaksinasi, disiarkan langsung di televisi dan diikuti oleh jutaan orang Israel.

Sejak itu, Israel telah memberikan setidaknya satu suntikan kepada lebih dari setengah populasinya.

Baca Juga: Cengkeraman China pada Afrika Makin Kuat dengan Jalan Hapus Tunggakan Utang hingga Janji Sediakan Vaksin Virus Corona yang Tak Mampu Dipenuhi Negara Barat

Israel kemudian mendapatkan gelar negara dengan rakyatnya yang paling banyak divaksin di Bumi.

Sementara Israel berlomba-lomba untuk menyebarkan vaksin, negara itu juga mengalami lonjakan kasus, dengan hampir 74 dari setiap 100.000 orang Israel dinyatakan positif terkena virus.

Ketika ditanya tentang teka-teki yang tampaknya kontradiktif, Galia Rahav, kepala unit penyakit menular di Pusat Medis Sheba Tel Aviv, menghela nafas, terkekeh, dan berkata:

“Ini adalah Israel. Kami harus bersikap ekstrim dalam segala hal. ”

Baca Juga: Cengkeraman China pada Afrika Makin Kuat dengan Jalan Hapus Tunggakan Utang hingga Janji Sediakan Vaksin Virus Corona yang Tak Mampu Dipenuhi Negara Barat