Ngakunya Tak Ada Satupun Kasus Covid-19 di Negaranya, Korea Utara Malah Kepergok Pesan Vaksin Sebanyak 2 Juta Dosis, Untuk Apa?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Vaksin Covid-19 buatan Korea Utara.
Ilustrasi - Vaksin Covid-19 buatan Korea Utara.

Intisari-online.com - Hampir semua negara di seluruh dunia melaporkan memiliki kasus Covid-19.

Bahkan negara kecil seperti Timor Leste saja melaporkan bahwa virus corona juga menginfeksi sebagian penduduknya meski dalam jumlah kecil.

Namun, ada satu negara di dunia yang hingga kini mengaku masih bebas dan melaporkan 0 kasus Covid-19 di negaranya.

Negara tersebut adalah Korea Utara, negara yang disebut paling terisolasi di dunia.

Baca Juga: Korea Utara Ternyata Gemar Culik Ribuan Orang dari 14 Negara Berbeda, Termasuk Nelayan, Tentara, dan Pelajar, untuk Apa?

Menurut Daily Star, Sabtu (6/2/21), Korea Utara merupakan negara yang mengaku berhasil mengendalikan Covid-19.

Bahkan negara itu bersikeras memiliki 0 kasus Covid-19 hingga saat ini, meskipun ada tuduhan Korea Utara berusaha menutupi data aslinya.

Uniknya meski mengaku nihil kasus Covid-19 hingga kini, Korea Utara tertangkap basah memesan vaksin Covid-19.

Menurut laporan yang diterbitkan Daily Star, Korea Utara memesan vaksin hampir dua juta dosis.

Baca Juga: Kim Jong Un dan Korut Akan Terus Mendapat Apa yang Diinginkannya, Namun Mengapa Program Rudal Nuklir Korea Utara Tidak Segila Kelihatannya?

Negaratertutup itu mengklaim belum mencatat satu kasus pun dari virus mematikan itu.

Tetapi menurut program berbagi vaksin COVAX, mereka telah mengalokasikan 1.992.000 dosis jab untuk paruh pertama tahun 2021.

Pasokan jab Oxford/AstraZeneca akan berasal dari 240 juta dosis yang dilisensikan ke Serum Institute of India, produsen vaksin terbesar di dunia.

Tahun lalu diktator Korea Utara Kim Jong-un memuji kesuksesan gemilang negara itu dalam menangani pandemi.

Dia mengatakan mereka telah mencegah masuknya virus ganas dan mempertahankan situasi yang stabil.

Korea Utara dengan cepat menutup perbatasannya dan menempatkan ribuan orang ke dalam isolasi ketika virus melanda seluruh dunia.

Baca Juga: Efektif Sampai 91%, Para Ahli BongkarSputnik V, Vaksin Virus Corona dari Rusia Sanggup Cegah Gejala Terparah, Semua Gara-gara Hal Ini

Meskipun pada saat yang sama para analis mengklaim tidak mungkin bahwa negara tertutup itu tidak memiliki kasus Covid-19.

Pada Desember 2020 dilaporkan bahwa Kim dan keluarganya diberi vaksin virus korona eksperimental oleh China.

COVAX mengamankan vaksin untuk negara-negara miskin.

Korea Utara adalah satu dari hanya dua negara dengan perbatasan darat yang tidak melaporkan satu kasus pun virus korona ke Organisasi Kesehatan Dunia.

Kemudian ada negaralain dengan kondisi serupa adalah Turkmenistan.

Ada banyak keraguan yang dilemparkan pada klaim Korea Utara dan Turkmenistan.

Baca Juga: Terbukti Menimbun Stok Vaksin Tanpa Pedulikan Negara Miskin, Ekonom Dunia Justru Sebut Keruntuhan Ekonomi Bakal Diderita Negara Maju Terlebih Dahulu

Bahwa mereka bebas Covid-19 karena reputasi negara-negara tersebut untuk menekan informasi dan sensor negara yang ketat.

Keputusan Kim untuk menutup perbatasannya dengan China diperkirakan berdampak buruk pada ekonomi negara yang sudah rapuh itu.

Sifat tertutup Korea Utara telah menyebabkan keraguan tentang apakah mereka akan berpartisipasi dalam upaya vaksinasi global.

Dengan laporan mengatakan bahwa mereka bahkan mengembangkan vaksin Covid-19 sendiri dengan informasi yang diretas dari para ilmuwan asing.

Menurut data dari John Hopkins University, hingga kini terdapat 105 juta kasus virus corona di seluruh dunia, dengan jumlah kematian 2,28 juta.

Artikel Terkait