Find Us On Social Media :

Terbukti Menimbun Stok Vaksin Tanpa Pedulikan Negara Miskin, Ekonom Dunia Justru Sebut Keruntuhan Ekonomi Bakal Diderita Negara Maju Terlebih Dahulu

By Maymunah Nasution, Sabtu, 6 Februari 2021 | 08:20 WIB

Pandemi Covid-19 di negara miskin dunia.

Intisari-online.com - Distribusi vaksin yang tidak merata rupanya berpengaruh signifikan pada pemulihan ekonomi global.

Mengutip Bloomberg Jumat (5/2) perlambatan pemulihan ekonomi global ini mulai tunjukkan eksistensinya.

Hal ini justru terjadi karena keterlambatan vaksinasi Covid-19 di negara miskin.

Riset International Chamber of Commer menyimpulkan alokasi suntikan yang tidak merata ini dapat merampas ekonomi dunia hingga US$ 9,2 triliun.

Baca Juga: Didesak WHO Tidak Mempan, Israel Sampai Didesak Raja Yordania Agar Vaksinasi Warga Palestina, Akankah Kali Ini Mereka Sadar?

Penelitian serupa oleh Rand Corporation memperkirakan biaya tahunan yang diperlukan bisa mencapai US$ 1,2 triliun.

9,3 triliun Dollar setara dengan 128,9 Quadrillion Rupiah atau 128.900 Triliun Rupiah.

“Pertumbuhan global tahun ini bisa jadi kurang dari setengah perkiraan Bank Dunia yang sebesar 4% jika distribusi vaksin tidak bergerak cepat,” kata Kepala Ekonom Carmen Reinhart.

Perhitungan tersebut menempatkan negara-negara kaya di bawah tekanan yang semakin intensif untuk membagikan stok vaksin mereka kepada negara yang lebih miskin.

Baca Juga: Amerika Serikat dan China Sengit Berebut Kekuasaan hingga Menghambat Pemulihan Ekonomi Global, Apa yang Harus Diperbuat Indonesia?