Find Us On Social Media :

Kerja Paksa Pembangunan Jalan Raya Anyer-Panarukan yang Dibangun 'Mas Galak' Daendels Rupanya Tidak Seluruhnya Kerja Paksa Seperti yang Diceritakan Buku Sejarah, Ini Kisahnya

By Maymunah Nasution, Senin, 8 Februari 2021 | 13:32 WIB

Herman Willem Daendels

Intisari-online.com - Masa kependudukan Belanda di Indonesia terhitung kependudukan yang cukup lama.

Buku sejarah menceritakan jika penjajahan itu meliputi 350 tahun mereka menguasai Hindia Belanda.

Buku-buku sejarah juga menceritakan jika semasa penjajahan pemerintah Belanda selalu terlihat kejam terhadap para pribumi.

Namun ada banyak sejarah yang sebenarnya tidak tercatat dan tidak diteruskan kepada masyarakat modern.

Baca Juga: Indonesia Harus Menanggung Utang Pemerintah Hindia Belanda, 'Tumbal' untuk Pengakuan Kedaulatan 1949, Segini Besarnya!

Salah satunya adalah mengenai kisah pembangunan jalan raya Anyer-Panarukan.

Jalan yang kini menjadi jalur Pantura (Pantai Utara), salah satu jalur utama mobilisasi di Pulau Jawa ini memiliki beberapa nama.

Karena dibangun oleh pemerintah Belanda yang saat itu menjadi boneka pemerintah Perancis, nama jalan itu disebutkan dalam dua bahasa, Perancis dan Belanda: La Grande Route dan De Groote Postweg.

Disebutkan awalnya jika pembangunan jalan ini dilakukan dengan cara kerja paksa atau kerja rodi, dengan para pekerja pribumi tidak diberi upah oleh Daendels.

Baca Juga: Terkuak, Sebelum Jadi Korban Diserang Jepang di Pearl Harbor, Rupanya Amerika Serikat Pernah Berpikir Menyerang Jepang Duluan, Permohonan Negara yang Putus Asa Ini Rupanya Pendorong Utama