Intisari-online.com - Tidak dipungkiri, pemerintah sudah lakukan segala cara untuk menggenjot perekonomian Indonesia tahun ini, meskipun terdampak pandemi Covid-19.
Banyak bantuan dan insentif dari pemerintah diberikan kepada rakyat setiap bulannya.
Namun uang sebanyak itu tentunya tidak jatuh dari langit begitu saja.
Ada pengorbanan yang harus dilakukan oleh negara dan pemerintah.
Salah satunya adalah penambahan utang negara.
Ketua Dewan Pengurus Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Didik Rachbini mengatakan nilai utang Indonesia mencapai Rp 1.530 triliun.
Jumlah tersebut sangat besar sampai ekonom senior tersebut memprediksi bahwa presiden dan pemerintahan berikutnya akan memiliki warisan utang dari pemerintahan saat ini.
"Utang ini sangat besar, di mana di masa mendatang akan menjadi warisan ke anak cucu kita, ke presiden berikutnya," kata Didik dalam Seminar Online Evaluasi bidang Politik dan Ekonomi yang diselenggarakan LP3ES dan Universitas Trunojoyo Madura, Kamis (5/11/2020).
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR