Selanjutnya, bagaimana China dan AS menangani krisis ini akan menjadi titik penting dalam hubungan bilateral mereka.
Tatmadaw, militer Myanmar, telah menggugat kecurangan pemilu sejak November lalu, tapi para pemimpin ragu untuk laksanakan tindakan kecuali mereka memiliki kepercayaan bisa percaya pada Beijing untuk melindungi mereka.
Beijing diperlukan Myanmar untuk melindungi Myanmar dari konsekuensi tidak terhindarkan yang muncul dari PBB dan negara Barat.
Beijing juga diperlukan untuk mengimbangi sanksi masuk dengan kemudian memperluas hubungan ekonomi antara kedua negara bertetangga tersebut.
Kemudian, pada pertemuan Wang Yi dengan Min Aung Hlaing tampaknya pemimpin militer Myanmar itu yakin jika China memang akan membantu mereka.
Menariknya adalah Beijing sendiri telah tunjukkan ketertarikan kepada pemerintah sipil Aung San Suu Kyi daripada rezim militer Myanmar di masa lalu.
Hal itu mungkin disebabkan karena Tatmadaw itu sendiri.
Tatmadaw sudah sering memilih isolasi internasional daripada ketergantungan negara lain, bahkan kepad China yang seharusnya bisa diterima Tatmadaw sebagai dua pihak yang sama-sama berpandangan sosialis.