Tatmadaw takut bergantung pada China akan menyebabkan sebagian akomodasi demokrasi militer Myanmar ditangguhkan.
Dan juga, mereka takut jika ada proyek lain yang ditangguhkan China.
Rupanya, kebijakan pinjaman utang China juga melebar ke Myanmar, dan saat ini ada proyek pembangunan proyek besar China seperti Dam Myitsone senilai 3,6 miliar Dolar AS yang tidak ingin dilewatkan Myanmar.
Sejak kedua negara sepakat atas pinjaman itu, hubungan China dan Myanmar terus tumbuh.
Min Aung Hlaing telah berjanji melanjutkan dan memperdalam ikatan ekonomi antara dua negara, membuat China ragu untuk mempertegas dukungan untuk Aung San Suu Kyi.
Jika proyek dam dimulai kembali, entah apa cara yang dipakai untuk memindahkan para warga lokal, hal itu menjadi tanda jika Myanmar memang memilih China daripada AS.
Meski begitu, mungkin saja China tidak berikan persetujuan untuk jenderal agar bisa bertingkah sebagaimana yang ia mau, tapi pemimpin militer beranggapan mereka tetap bisa dibela China bagaimanapun keadaannya nanti.
Logikanya, China tidak akan melewatkan kesempatan membela Myanmar agar melebarkan pengaruhnya di Asia untuk mengalahkan AS, sehingga ketika Washington dan sekutunya menghukum Myanmar atas kudeta ini, pejabat China akan tetap bekerjasama dengan Myanmar dan para pejabatnya.