Find Us On Social Media :

Rumahnya Terbakar saat Dilempari Bom Bensin oleh Pemukim Israel, Warga Palestina Malah Ditembaki Tentara Zionis setelah Berusaha Memadamkan Api

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 28 Januari 2021 | 15:25 WIB

Pemukim Israel di Tepi Barat, 31 Agustus 2010 (Ilustrasi)

Intisari-Online.com - Pemukim Israel melemparkan bom bensin ke dua rumah Palestina di desa Burin.

Yakni di Tepi Barat yang diduduki Israel, dekat Nablus.

Menurut kantor berita Wafa, kejadian tersebut terjadi pada Kamis malam (21/1/2021).

Ketika penduduk Palestina setempat bergegas untuk mencoba memadamkan kobaran api, pasukan pendudukan Israel memberondong peluru logam berlapis karet dan gas air mata ke arah mereka.

Baca Juga: 5 Operasi Militer Pasukan Pertahanan Israel: Komandan Menyamar Sebagai Wanita, Berhadapan dengan Diktator Uganda, hingga Rahasia Selamat Pulang

Tentara kemudian memasuki desa dan menembaki penduduk desa.

Banyak yang menderita karena menghirup gas air mata, dan seorang penduduk berusia 30-an ditangkap.

Serangan itu terjadi tak lama setelah kelompok pemukim ekstremis menutup beberapa jalan dan persimpangan serta menyerang kendaraan Palestina dengan batu dan botol kosong.

Saksi mata mengatakan bahwa para pemukim Yahudi yang melemparkan bom bensin dapat dikenali tetapi tidak ditahan oleh pasukan keamanan.

Baca Juga: Sisi Gelap Kemerdekaan Israel: Buat Inggris Frustasi, Jadikan Orang Arab Sangat Marah hingga Bertingkah Seperti Nazi

Serangan oleh pemukim Israel pada properti Palestina adalah hal biasa, terutama oleh pemukim sayap kanan yang ekstrim.

Mereka jarang dimintai pertanggungjawaban oleh otoritas pendudukan Israel.

Memang, dalam banyak kasus, para pemukim yang melecehkan dan menyerang warga Palestina ditemani dan dilindungi oleh tentara Israel.

Lebih dari 600.000 pemukim Yahudi saat ini tinggal di lebih dari 250 permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki.

Baca Juga: Seringkali Kebijakannya Dianggap Nyeleh, Joe Biden Malah Puji Setinggi Langit Diplomasi 'Kontroversial' Warisan Donald Trump Ini, Meski Menyakiti Palestina

Menurut hukum internasional, Tepi Barat dan Yerusalem Timur adalah "wilayah Palestina yang diduduki" dan semua permukiman Yahudi yang dibangun di sana dan para pemukim yang tinggal di dalamnya adalah ilegal.

Militer Israel Gempur Jalur Gaza

Militer Israel pada Senin (18/1) mengatakan, pihaknya telah melakukan serangan baru yang langsung menghantam fasilitas Hamas di Jalur Gaza.

Arab News melaporkan, serangan udara militer Israel tersebut adalah bentuk balasan setelah Palestina menembakkan dua roket ke Kota Ashdod, Israel.

Baca Juga: Saksi Melihat Korban Diterkam 'Makhluk Purba Ini, Seorang Warga Hilang di Sungai Saat Tengah Ambil Air Wudu

"Sebagai respons, jet tempur menyerang sasarang militer milik organisasi terori Hamas di Jalur Gaza, termasuk situs penggalian terowongan," ungkap militer Israel dalam pernyataan Senin.

Untuk saat ini, tidak ada laporan kerusakan apa pun yang dialami Israel dari serangan roket Palestina.

Tentara Israel bahkan menunjukkan, roket mendarat di Laut Mediterania.

Sementara serangan Israel ke Palestina hari ini menyasar tanah pertanian di daerah Selatan Khan Yunis yang menyebabkan kerusakan.

Baca Juga: Padahal Punya Paras yang Cukup Cantik, Wanita Ini Hidup dalam Kandang Selama 5 Tahun dengan Pakaian Seadanya, Ternyata Hal ini yang Jadi Penyebabnya

Beruntung, tidak ada korban luka dan korban jiwa.

Warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang dikuasai Israel saat ini sedang menyongsong pemilihan legislatif dan presiden masing-masing pada Mei dan Juli nanti.

Ini merupakan pemilihan umum yang pertama dalam 15 tahun terakhir.

Israel dan Palestina kembali memanas

Baca Juga: Penemuan 'Harta Karun' Luar Biasa yang 'Menulis Ulang Sejarah' Mesir Dipertontonkan, Ada Sarkofagus untuk Simpan Jenazah Berusia 3.000 Tahun!

Pekan lalu, sebuah tank Israel menembaki sebuah pos militer Hamas di Jalur Gaza Selatan.

Tentara Israel mengklaim, itu merupakan serangan balasan setelah kendaraan militer mereka ditembaki pasukan lawan.

Melansir Arab News, pada Desember lalu bahwa pasukan Hamas dan Jihad Islam menggelar latihan militer bersama di wilayah pesisir, di mana mereka menembakkan roket ke laut.

Ini juga menjadi latihan gabungan pertama kedua pihak.

Baca Juga: Kisah di Balik Drupadi yang Akhirnya Punya Lima Suami Pandhawa, Padahal Arjuna yang Memenangkan Sayembara

Dalam latihan tempur tersebut, pasukan Palestina juga mensimulasikan berbagai skenario pertempuran dengan pasukan Israel untuk mempersiapkan diri.

Latihan tempur tersebut sekaligus menandai peringatan perang Hamas-Israel pertama yang terjadi tahun 2008.

Sejak saat itu, kedua pihak telah berperang dua kali, masing-masing tahun 2012 dan 2014.

(*)