Find Us On Social Media :

Layaknya Godzilla dan Kong, Inilah Daftar Megafauna yang Pernah Hidup di Bumi Indonesia

By Ade S, Rabu, 27 Januari 2021 | 19:07 WIB

Film Godzilla vs Kong, Layaknya Godzilla dan Kong, Inilah Daftar Megafauna yang Pernah Hidup di Bumi Indonesia

Intisari-Online.com - Makhluk-makhluk raksasa seperti Godzilla dan Kong ternyata pernah menghuni bumi Indonesia.

Seperti kita ketahui, sosok Godzilla dan Kong belakangan kembali menjadi pembicaraan setelah trailer perdana dari "Godzilla vs Kong" rilis.

Siapa sangka, trailier yang hanya berdurasi 2 menitan tersebut sukes menarik parhatian dan bahkan mendapat respons positif di dunia maya.

Dalam cuplikan film tentang duel dua makhluk raksasa tersebut, terlihat Kong diborgol dan dibawa dari Skull Island.

Baca Juga: Saksi Melihat Korban Diterkam 'Makhluk Purba Ini, Seorang Warga Hilang di Sungai Saat Tengah Ambil Air Wudu

Dalam versi film sebelumnya, jika Anda amati, lokasi Skull Island yang menjadi habitat sang primata raksasa sebenarnya didasarkan pada kondisi bentang alam kepulauan Asia Tenggara.

Skull Island sendiri telah digambarkan berada di sekitar Pulau Sumatera.

Lantas, apakah kondisi Indonesia memungkinkan untuk dihuni berbagai fauna raksasa seperti dalam film tersebut?

Agaknya, film sains fiksi tersebut tidak terlalu jauh dari kenyataan.

Baca Juga: Ditemukan di Indonesia, Inilah Lukisan Gua Tertua di Dunia, 'Sudah Sejak 45.500 Tahun yang Lalu Manusia Mulai Hidup Menetap'

Faktanya, terdapat beragam jenis hewan raksasa yang diketahui pernah menghuni kepulauan Indonesia, meski tidak ada bukti keberadaan dinosaurus di sini.

Berikut adalah beberapa hewan besar yang pernah hidup dan berkelana di Indonesia, terutama pada era Pleistosen.

1. Stegodon

Stegodon merupakan kerabat gajah purba dengan ciri khas gading yang panjang dan relatif lurus. Stegodon dewasa dapat mencapai tinggi sekitar 3,9 meter dan berat hingga 12,7 ton.

Fosil stegodon dapat dijumpai bukan hanya di Indonesia, namun juga tersebar luas di Asia Timur, Asia Tengah, hingga Afrika.

Khusus untuk stegodon yang menempati Pulau Flores, tubuhnya mengalami penyusutan seperti layaknya manusia hobbit (Homo florensiensis), diduga akibat tekanan ekosistem lokal setempat yang juga menyebabkan hobbit berukuran mini.

2. Harimau Ngandong

Harimau Ngandong (Panthera tigris soloensis) merupakan subspesies harimau yang diduga sebagai nenek moyang harimau Jawa dan Bali.

Baca Juga: Dikira Fosil Hewan Purba, Keluarga yang Bawa Pulang 'Benda Aneh' Ini Justru Nyaris 'Binasa' Gara-Gara Benda Tersebut Sangatlah Berbahaya, Memangnya Apa Itu?

Harimau ini merupakan spesies kucing terbesar yang pernah eksis, dengan perkiraan panjang hingga ekor mencapai 4,1 meter dan bobot tubuh hingga 470 kilogram.

Sayangnya, fragmen fosil yang ditemukan tidak terlalu banyak, sehingga informasi mengenai harimau ini sangat terbatas.

3. Kerbau purba

Fosil hewan purba bernama latin Bubalus paleokerabau ini dapat dijumpai di Museum Sangiran.

Meski hewan yang satu ini tidak terlalu besar, hanya 1,5 hingga 2 meter saja, namun ciri khas yang menakjubkan dari kerbau ini adalah tanduknya yang menyamping dan dapat mencapai ukuran lebih dari 1,5 meter.

Baca Juga: Biji Purba dari Gurun Yudea di Israel Ini Usianya Lebih dari 2.000 Tahun, Peneliti Berhasil 'Membangkitkannya dari Kubur' dan Dilibatkan dalam Upacara Yahudi

4. Bangau marabou

Jika umumnya hewan di Flores purba mengalami penyusutan seperti pada manusia hobbit dan stegodon, lain halnya dengan burung yang satu ini.

Baca Juga: Reptil Purba Sepanjang 2 Meter Ini Ditangkap dan Dijadikan Tawanan, Warga Lalu Warga Minta Tebusan Rp 10 Juta ke Polisi: 'Kami Butuh Waktu Berjam-jam untuk Meyakinkan Mereka'

Bangau marabou (Leptoptilos robustus) justru tumbuh menjadi raksasa, dengan tinggi mencapai 1,8 meter dan berat 16 kilogram.

Fosil burung ini banyak ditemukan di Gua Liang Bua, lokasi pertama kali ditemukannya manusia hobbit. Diduga burung ini menjadikan hobbit sebagai salah satu buruannya.

Baca Juga: 'Makhluk Purba' Ini Berani-beraninya Ganggu Kawanan Singa, Kisah si Buaya Akhirnya Seperti Ini

5. Hyena raksasa

Meski saat ini, hyena umumnya hanya dijumpai di savana Afrika, namun ternyata hyena juga pernah menempati Pulau Jawa.

Hyena raksasa (Pachycrocuta brevirostis) dapat mencapai tinggi bahu, sekitar satu meter, dengan berat 110 kilogram.

Sama seperti hyena modern, hewan ini juga berperan sebagai scavenger (pemakan bangkai) yang mengais sisa makanan peninggalan predator lain.

Namun, yang menjadi ciri khas hewan ini adalah rahangnya yang pendek dan kokoh, dengan kekuatan tekanan rahang yang sanggup menghancurkan tulang.

Hal ini mengakibatkan hyena dapat mengonsumsi material yang sulit dijangkau hewan lain, seperti sumsum tulang.

Baca Juga: 'Monster Purba' Sepanjang 4 Meter Mengganas Terkam Pemancing, Dukun dan Warga Kampung Ini Justru Punya Kepercayaan Unik Berikut...

6. Gigantopithecus

Kerabat orangutan purba ini diyakini sebagai primata terbesar yang pernah hidup di Bumi, meski tentunya tidak sebesar King Kong.

Spesies Gigantopithecus blacki dapat mencapai tinggi hingga 3 meter dan berat sekitar 540 hingga 600 kilogram.

Akibat ukuran serta bobot tubuhnya yang begitu besar, diperkirakan postur tubuh gigantopithecus lebih mirip gorilla dibanding orangutan, dengan titik berat pada bagian depan tubuh dan posisi membungkuk.

Meski demikian, berdasarkan analisis struktur rahang dan gigi, gigantopithecus memiliki pola makan mirip orangutan, dengan bambu, buah, dan sayur sebagai makanan utamanya.

Gigantopihecus diperkirakan punah akibat adanya konflik dengan Homo erectus.

(Kompas.com)