Saksi Melihat Korban Diterkam 'Makhluk Purba Ini, Seorang Warga Hilang di Sungai Saat Tengah Ambil Air Wudu

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Ilustrasi buaya
Ilustrasi buaya

Intisari-Online.com -Buaya salah satu dari 23 jenis spesies hewan amfibi yang umumnya berukuran besar dan termasuk hewan karnivora atau hewan pemakan daging.

Ukuran buaya bervariasi. Buaya terkecil adalah kerdil dengan panjang sekitar 5,6 kaki (1,7 meter) dan berat 6-7 kilogram.

Sementara buaya terbesar pernah ditemukan dengan panjang 20,24 kaki (6,17 meter) dan berat 907 kilogram.

Kisah-kisah seputar buaya pun beraneka ragam, termasuk yang berikut ini.

Baca Juga: Mudah, Ini 3 Obat Penurun Panas Alami yang Bisa Anda Buat di Rumah

Seorang warga, Rusli (40) dilaporkan hilang diduga karena diterkam buaya saat mengambil wudu untuk menunaikan shalat di Sungai Batang Sikabau, Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Peristiwa terjadi pada Minggu (17/1/2021) sekitar pukul 13.00 WIB.

Hingga saat ini, masyarakat dan tim SAR sedang melakukan pencarian.

"Kita mendapatkan laporan sekitar pukul 15.00 WIB. Ada seorang warga yang hilang di sungai ketika mengambil wudu yang diduga diterkam buaya."

Baca Juga: Penemuan 'Harta Karun' Luar Biasa yang 'Menulis Ulang Sejarah' Mesir Dipertontonkan, Ada Sarkofagus untuk Simpan Jenazah Berusia 3.000 Tahun!

"Saat ini, kita sedang melakukan pencarian," kata Kepala SAR Pasaman, Zulfahmi yang dihubungi Kompas.com, Minggu.

Menurut Zulfahmi, setelah mendapatkan laporan, timnya langsung turun ke lapangan untuk melakukan pencarian.

"Laporan yang masuk ke kita menyebutkan ada saksi yang melihat korban diterkam buaya."

"Nanti kita koordinasi dengan BKSDA," kata Zulfahmi. Sementara Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Pasaman Barat Rusdian mengatakan pihaknya baru mendapatkan laporan itu.

Baca Juga: Kisah di Balik Drupadi yang Akhirnya Punya Lima Suami Pandhawa, Padahal Arjuna yang Memenangkan Sayembara

Rusdian belum bisa memastikan apakah korban benar diterkam buaya atau tidak, pihaknya belum melakukan observasi di lapangan.

"Saya baru dapat laporan."

"Jadi apakah betul diterkam buaya atau tidak, ini belum dipastikan," kata Rusdian.

Menurut Rusdian, pihaknya akan turun ke lapangan Senin (18/1/2021) besok untuk melakukan observasi.

Baca Juga: Pilih Membelot dari Amerika dan Berpaling ke China, 'Mantan' Sekutu AS Ini Malah Menyesal, Ungkap Alasan Ini

"Kita besok ke lapangan melakukan pengecekan."

"Sebelumnya belum ada kejadian konflik buaya dengan manusia di daerah itu," jelas Rusdian.

Buaya Sepanjang 2 Meter Dianggap Jadi-jadian, Dipelihara dalam Rumah dan Diselimuti Kain, Disebut Kembaran Manusia

Seekor buaya yang diyakini warga sebagai kembaran manusia
Seekor buaya yang diyakini warga sebagai kembaran manusia

Tahun lalu, warga Kota Makassar dihebohkan dengan kemunculan seekor buaya di Sungai Tello, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang, Rabu (11/11/2020).

Penemuan buaya yang berukuran sekitar 2 meter ini tepat berada di bawah jembatan tak jauh dari lokasi salah satu pusat perbelanjaan di Kota Makassar di Jalan Urip Sumoharjo.

Warga yang melihat buaya tersebut langsung mendekatinya setelah ada beberapa orang yang mengusap-usap buaya yang sudah berada di tepi sungai.

Peristiwa ini terekam dalam video berdurasi 10 detik dan viral setelah diunggah akun makassar_iinfo di Instagram.

Baca Juga:Miliki Masalah dengan Tikus yang Datang dan Pergi di Dalam Rumah? Begini Cara Alami Mengusirnya Tanpa Harus Membunuh, Cukup dengan Bahan yang Ada di Dapur

Tak sedikit netizen menyebut buaya itu merupakan sosok jadi-jadian yang tinggal di Sungai Tello.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Tello Baru Bripka Muhammad Kazim mengatakan, buaya tersebut awalnya dievakuasi ke pinggiran sungai oleh 4 orang warga sekitar pada Selasa (10/11/2020) sekitar pukul 22.00 Wita.

Salah seorang warga yang mengamankan yakni Ammang kemudian memanggil keluarganya, Rabu (11/11) siang karena yakin bahwa buaya muara yang ditemukan itu adalah kembaran manusia.

Tidak lama kemudian, kata Kazim, keluarga yang disebut kembaran buaya tersebut datang dan mengusap-usap hewan reptilia tersebut lalu membawanya pulang ke Jalan Paccinang 5.

Baca Juga:Tak Ada Takutnya Dimusuhi Banyak Negara, Ternyata Ini Peringkat China dalam Daftar Militer Paling Kaya di Dunia, Kuat Modali Angkatan Bersenjatanya

"Buaya tersebut dibawa kembali ke rumah milik Muliadi untuk dipertemukan dengan orang yang mengaku keluarga dari buaya tersebut," kata Kasim kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Kamis pagi.

Kasim mengatakan, buaya yang dibawa ke rumah warga itu berada dalam keadaan sehat dan tidak memiliki luka sedikit pun.

Baca Juga:Tak Sudi Lihat Pembelot Bahagia Lepas dari Korut, Kim Jong-un Diam-diam Perintahkan Mata-mata untuk Tangkapi Para Pembelot di Segala Penjuru Negara Tujuan

Kasim menambahkan, buaya tersebut disimpan di dalam rumah warga dengan berlapis kain dan bantal.

Dia diperlakukan layaknya manusia oleh pemilik rumah dan keluarganya.

Dia mengaku sudah memberitahukan tokoh masyarakat agar mengurung buaya itu demi keselamatan warga.

Baca Juga: Padahal Punya Paras yang Cukup Cantik, Wanita Ini Hidup dalam Kandang Selama 5 Tahun dengan Pakaian Seadanya, Ternyata Hal ini yang Jadi Penyebabnya

Namun, keluarga yang mengaku kembaran buaya itu menjamin jika buaya itu tidak akan memangsa manusia.

"Mereka percaya konon jika buaya kembaran manusia tidak akan memangsa orang apalagi keluarga sendiri," ujar Kasim.

Baca Juga:Begini Rupanya Rahasia Goreng Ikan Supaya Tidak Nempel di Wajan ala Restoran, Padahal Cuma Pakai Wajan Biasa

Kasim sempat memberikan video berdurasi 1 menit 14 detik saat buaya itu dijemput oleh keluarganya dengan sesajen.

Dalam video tersebut, buaya tersebut tampak tenang dan jinak dikelilingi oleh manusia.

Saat ini buaya tersebut masih berada di rumah warga.

Baca Juga:Ancaman Meletusnya Perang Dunia 3: China Rilis Senjata Baru Menakutkan, Rudal Anti-radar yang Dapat Mengubah Peperangan

(*)

Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul"Viral, Video Buaya Dianggap Jadi-jadian, Dipelihara dalam Rumah dan Diselimuti Kain, Disebut Kembaran Manusia"