Penulis
Intisari-online.com - Menemukan sesuatu yang aneh dan unik mungkin sangat menyenangkan, apalagi benda itu ternyata adalah benda kuno.
Namun, bagaimana jadinya jika benda itu adalah sesuatu yang berbahaya dan mengancam nyawa.
Hal itulah yang dialami oleh Jodie Crews (38) dan putrinya Isabella (8), yang tinggal di Kent, Inggris seperti dikutip The Sun Kamis (16/12/20).
Pada Sabtu lalu (12/12), mereka berjalan-jalan di pantai Sandown, dengan beberapa anjing peliharaanya.
Ibu dan anak itu mendadak temukan benda cokelat, yang mereka pikir adalah fosil atau tulang hewan.
Karena merasa sangat bersemangat, mereka membawanya pulang, dan menyimpannya di rumah.
Bentuknya sangat aneh, dengan pinggiran yang terlihat seperti tulang, tidak terlalu berat, dipikir itu adalah sendi tulang.
Ibu dan anak itu membawanya pulang, kemudian meletakkannya sebagai pajangan di meja minum di ruang tamu.
Setelah itu, Jodie juga pergi ke forum di jejaring sosial untukbertanya kepada para ahli mengenai benda temuannya itu.
Dia memotret potongan "fosil" itu dan mempostingnya di forum arkeologi.
Beberapa ahli juga berkomentar, tetapi tidak yakin karena tidak ada yang terlihat begitu aneh.
Fakta bahwa tidak ada pakar yang bisa memberikan jawaban untuk membantu menjawab pertanyaannya, membuat Jodie semakin penasaran dan bersemangat.
Namun, sebelum mendapatkan jawabannya, ibu dan putrinya tersebut mengalami kecelakaan parah hanya karena keingintahuannya itu.
Suatu hari, ketika ibu dan putrinya berada di rumah, mereka memutuskan untuk mempelajari hal aneh lainnya sendiri.
Usai membaca rekomendasi di media sosial, Jodie menusuknya dengan jarum.
"Segera setelah saya menusuk jarum ke dalamnya, cangkangnya sepertinya sedikit meleleh, dan semuanya berubah menjadi bola api. Putri saya menjerit dan lari ke pintu belakang," katanya.
"Saya mengambilnya. Dan saya berlari ke dapur dan saya melemparkannya ke wastafel, kami berada dalam situasi di mana kami kehilangan kendali dan tidak tahu harus berbuat apa," imbuhnya.
"Setelah itu, saya bergegas ke atas dan mengambil handuk, mencelupkannya ke dalam air dan melemparkannya ke atasnya untuk memadamkan suar," terangnya.
"Mungkin saat itu adrenalin dalam diri saya yang membuat saya melakukan semua hal ini," kata Jodie tentang kecelakaan mengerikan itu.
Tiba-tiba terdengar ledakan, para tetangga bergegas untuk membantunya.
Mereka juga memanggil pemadam kebakaran, karena rumah Jodie tertutup asap tebal, membuat semua orang yang melihatnya bingung dan ketakutan.
Ternyata, yang diambil Jodie dan ibunya adalah granat Perang Dunia II yang untungnya terbakar di wastafel dan tidak mengancam nyawa siapa pun.
"Saya diberitahu untuk tidak minum air keran lagi, karena beberapa bahan kimia dari granat mungkin masuk ke sini," katanya.
"Seorang petugas pemadam kebakaran mengatakan kepada saya bahwa itu adalah granat," katanya. Biasanya akan dilindungi oleh lapisan lilin," ungkap Jodie.
"Kami sangat beruntung. Bisa saja seratus kali lebih buruk. Semua teman saya memaksa saya berjanji bahwa mulai sekarang, saya tidak boleh mengambil apa pun dari pantai," paparnya.
Jodie juga percaya bahwa granat berusia 80 tahun itu mungkin telah terdampar di pantai oleh badai dan gelombang pasang baru-baru ini.