Find Us On Social Media :

Mengerikannya 'Sindrom K' hingga Pasiennya Batuk-batuk Keras, Namun Justru Mampu Selamatkan Kehidupan Yahudi Selama Perang Dunia II, Kok Bisa?

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 20 Januari 2021 | 15:20 WIB

Fasis Italia Starace (tengah) dan Italo Balbo (pertama dari kanan) di pabrik Alfa Romeo.

Intisari-Online.com - Pada 8 September 1943, Pietro Badoglio, Perdana Menteri Italiat, mengumumkan penyerahan tanpa syarat Italia kepada Sekutu.

Namun, sayangnya, musim gugur tahun 1943 tidak terbukti menjadi keselamatan yang diharapkan orang-orang Yahudi Italia.

Pada kenyataannya, penganiayaan orang Yahudi akan dimulai dengan sungguh-sungguh.

Kamp interniran Italia berubah dari tempat yang kurang lebih beradab menjadi jebakan maut atau titik transit sebelum akhirnya diangkut para tahanan ke Jerman menuju kematian.

Baca Juga: Sampai Dicari Masyarakat Seluruh Dunia, Jack Ma Akhirnya Muncul Setelah Berbulan-bulan Menghilang, Tapi Kemunculannya Begitu Janggal, Ini Sebabnya

Akhirnya, dari 50.000 orang Yahudi yang dilaporkan tinggal di Italia sebelum perang, lebih dari 8.000 tewas selama Holocaust.

Sebagian besar kematian terjadi di Auschwitz.

Meskipun Polisi Italia bertanggung jawab atas sekitar setengah dari penangkapan orang Yahudi, kebanyakan orang Italia tidak mendukung kebijakan deportasi dan intimidasi.

Orang-orang seperti Vittorio Sacerdoti, seorang dokter di sebuah rumah sakit di Roma akhirnya membuat dobrakan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Bule yang Tinggal di Bali Ini Malah Ajari Bule Lain Gunakan Akal Bulus untuk Masuk ke Indonesia dan Tidak Perlu Membayar Pajak, Ini Nasibnya Selanjutnya, Sampai Viral!