Find Us On Social Media :

Dikerahkan untuk Mencari Puing-puing Sriwijaya SJ182, Ternyata KRI Rigel Bukan Kapal Sembarangan, Disebut Sebagai Kapal Tercanggih di Asia Tenggara Karena Kemampuan Ini

By Maymunah Nasution, Selasa, 12 Januari 2021 | 16:01 WIB

Dulu dikirim untuk deteksi keberadaan Lion Air JT 610, KRI Rigel 933 kembali dikirim untuk deteksi keberadaan Sriwijaya Air SJ182

Intisari-online.com - Evakuasi dan pencarian pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak Sabtu (9/1/2021) masih terus dilakukan.

Mengutip Kompas.com, kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Bagus Puruhito nyatakan pencarian dilakukan dengan pesawat, helikopter, kapal, dan Kapal Republik Indonesia (KRI) Rigel.

Hal itu disampaikan pada hari Sabtu lalu, dan pencarian dimulai sejak hari Minggu.

KRI Rigel rupanya bukan kapal sembarangan.

Baca Juga: Keluar dari Kandang, Inilah Dua Kapal Perang Milik TNI AL yang Dikerahkan untuk Menelusuri Jejak Sriwijaya Air SJ182 yang Hilang di Kepulauan Seribu

Kemampuannya termasuk mengambil gambar tiga dimensi di bawah laut.

Itu sebabnya ia tidak absen membantu pencarian.

KRI Rigel juga akan difungsikan mencari black box pesawat.

Pada Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 10/8/2015 lalu, kapal KRI Rigel ikut berangkat menjalankan misi riset kelautan.

Baca Juga: Merebak Ancaman Virus Corona Dari Negara Tetangga, Indonesia Sampai Siagakan 5 KRI di Perbatasan Dengan Singapura, Simak Berita Lengkapnya!

Kapal buatan Perancis itu tiba di Indonesia setelah 50 hari berlayar dari OCEA Dossier di Les Sables-d'Olonne, Perancis.

Salah satu perangkat canggih Riegel-933 yang mendukung fungsinya adalah autonomous underwater vehicle (AUV).

Dengan perangkat itu, kapal ini mampu melakukan pemetaan dasar laut hingga kedalaman 1.000 meter.

Hasil pemetaan bisa dikirim secara real time.

Baca Juga: Elang Hitam, 'Kode Rahasia' Indonesia Imbangi Agresivitas China, Garda Terdepan dalam Perlombaan Senjata Asimetris di Asia Pasifik

Selain itu, kapal itu juga memiliki echo-sounder, baik singlebeam maupun multibeam, dan sejumlah laboratorium.

Berukuran panjang 60 meter, kapal itu dilengkapi dua macam senapan mesin, masing-masing berdiameter 12,7 milimeter dan 20 milimeter.

Keduanya berada di bagian samping dan anjungan kapal.

Perangkat andalan lain pada kapal berbobot 500 ton tersebut adalah remote operated vehicle.

Baca Juga: KRI Aluguro-405, Kapal Selam 'Jumbo' Buatan Indonesia, Jadi Satu-satunya Negara di Asia Tenggara yang Mampu Buat Kapal Selam

Dengan perangkat buatan Perancis yang dilengkapi kamera tiga dimensi tersebut, citra yang didapatkan bisa ditampilkan di layar monitor dalam format tiga dimensi.

Kehebatan KRI Rigel memang bukan hanya isapan jempol semata.

KRI Rigel juga dulunya menjadi tokoh utama penemuan lokasi jatuhnya Lion Air JT610 di perairan Karawan.

Data TNI AL tunjukkan KRI Rigel memiliki nomor lambung 933, jenis kapal Multi Purpose Research Vessel (MPRV) dengan berbagai peralatan survei canggih antara lain Side Scan Sonar, Automatic Weather Station, Echosounder Multibeam laut dalam dan Singlebeam, Peralatan Conductivity Temperature and Depth (CTD) serta Gravity Cores.

Baca Juga: Tepat Sehari Sebelum Pesawatnya Jatuh saat Digunakan Sriwijaya Air, Boeing Dituntut Bayar Rp35 Triliun untuk 2 Kecelakaan Maut, Salah Satunya Terjadi di Indonesia

Kapal ini juga dilengkapi Boat Sounding (SV) yang dilengkapi dengan peralatan setara, diharapkan mampu melakukan pencarian serpihan badan pesawat.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini