KRI Aluguro-405, Kapal Selam 'Jumbo' Buatan Indonesia, Jadi Satu-satunya Negara di Asia Tenggara yang Mampu Buat Kapal Selam

Tatik Ariyani

Penulis

Intisari-Online.com - Indonesia patut berbangga karenamemiliki kapal selam pertama buatan dalam negeri, yakni KRI Alugoro-405.

Kabar gembira ini dibagikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani melalui akun Facebooknya.

Sri Mulyani memaparkan pesan Presiden Jokowi mengenai kebijakan pengembangan alat utama sistem pertahanan (alutsista) harus turut memperkuat industri pertahanan nasional.

Hal itu dipaparkannyaterkait kunjungan ke PT PAL Indonesia (Persero) untuk meninjau langsung kapal selam KRI Alugoro-405 pada Senin (27/1/2020).

Baca Juga: Ini Jenis Makanan yang Bisa Disajikan untuk Penderita Kanker, Salah Satunya Daging Tanpa Lemak

Kapal selam Alugoro merupakan kapal selam ketiga dari batch pertama kerja sama pembangunan kapal selam antara PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), Korea Selatan.

KRI Alugoro-405 diproduksi dengan skema transfer teknologi dengan Korea Selatan.

Kapal selam ini memiliki spesifikasi panjang 61,3 meter dengan kecepatan maksimal saat menyelam adalah 21 knot.

Menurut Jokowi, kapal selam buatan anak bangsa ini tak kalah canggih dengan kapal selam buatan negara maju.

Baca Juga: Liburan Berujung Tersesat, Ibu dan Ketiga Anaknya Hilang di Hutan Lebih dari Satu Bulan, Beginilah Cara Mereka Bertahan Hidup

Ukurannya pun terbilang jumbo di kelasnya.

Dikutip dari Kompas.com (28/1), Jokowi berkata, "Saya memasuki kapal selam yang tengah bersandar di tepi dermaga PAL di Surabaya ini. Wah, canggih. Panjangnya 61,3 meter, kecepatan maksimal saat menyelam 21 knot, dan kecepatan maksimal di permukaan 12 knot."

Sri Mulyani juga menekankan dalam menjaga ekosistem industri pertahanan lokal yang sehat juga harus diiringi dengan kemandirian.

Baca Juga: 6 Jenis Makanan Ini Harus Dihindari oleh Penderita Asam Urat, Salah Satunya Minuman Manis

Salah satu upayanya yakni dengan mengurangi ketergantungan Indonesia pada barang-barang impor.

Pada unggahan tersebut, Sri Mulyani mengatakan, "Presiden Jokowi menegaskan kembali bahwa kebijakan pengembangan alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang dijalankan harus turut memperkuat industri pertahanan nasional."

"Bersamaan dengan itu, ekosistem industri pertahanan lokal yang sehat juga harus dibangun untuk mencapai kemandirian dan mengurangi ketergantungan Indonesia pada barang-barnag impor, utamanya pada komponen pendukung industri tersebut," jelasnya.

Sri Mulyani menambahkan, "Keberhasilan pembangunan kapal selam Alugoro menjadikan Indonesia satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam."

Peluncuran dan pemberian nama kapal sendiri dilakukan pada 11 April 2019 di dermaga kapal selam PT PAL Indonesia.

Baca Juga: Hilang Selama 4 Tahun, Gadis SD Asal Cianjur ini Justru Sudah Hamil Saat Pulang, Modusnya Dipanggil Untuk Pijat, Justru Disekap Dengan Tragis!

Setelah melakukan kunjungan, Presiden Jokowi bersama dengan Sri Mulyani dan jajaran menteri lainnya melakukan rapat terbatas mengenai kebijakan pengembangan alat utama sistem persenjataan (alutsista) di PT PAL Indonesia, Surabaya.

Artikel Terkait