Find Us On Social Media :

Merebak Ancaman Virus Corona Dari Negara Tetangga, Indonesia Sampai Siagakan 5 KRI di Perbatasan Dengan Singapura, Simak Berita Lengkapnya!

By Maymunah Nasution, Selasa, 11 Februari 2020 | 19:00 WIB

KRI Raden Eddy Martadinata-331 bersandar di Dermaga Pondok Dayung TNI AL, Jakarta Utara, Jumat (7/4/2017). Kapal itu dikukuhkan sebagai kapal perang pimpinan atau flagship.

virus

Intisari-online.com - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya Yudo Margono memerintah jajaran untuk memperketat penjagaan laut perbatasan antar-negara di wilayah Pertahanan I.

Hal ini untuk mengantisipasi masuknya personel-personel ilegal dari Singapura, baik warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA).

"Atas adanya 6 orang orang WNI yang diduga suspect masuk ke Tanjungpinang, saat itu juga Kogabwilhan langsung meningkatkan pengawasan di laut perbatasan," kata Yudo, Selasa (11/2/2020).

Tidak main-main, Yudo bahkan langsung menurunkan 5 KRI untuk bersiaga dan standby di sejumlah perbatasan perairan antar-negara yang kerap dijadikan jalur masuk perdagangan orang.

Baca Juga: Tak Perlu Lagi Ragu Berikan Bit untuk Bayi, Karena Ini 6 Manfaat Bit untuk Bayi, Salah Satunya Meningkatkan Aktivitas Otak

"Saat ini sudah kami lakukan operasi PAM perbatasan RI-Singapura, ada 5 KRI jenis kapal patroli yang melaksanakan patroli," katanya menegaskan.

Untuk unsur operasi, kata Yudo, didukung personel Lantamal IV, Lanal Batam, Bakamla, Guskamla, serta dari Korem 033/WP dan Polda.

Untuk Kogabwilhan I sendiri sudah melakukan operasi di Selat Singapura dan Selat Malaka yang dipimpin langsung oleh Panglima Koarmada 1.

"Saat ini perairan Kepri sudah warning, makanya pengawasan dan operasi terus dilakukan, karena musuh yang dilawan merupakan musuh yang tidak terlihat dengan kasatmata," jelasnya.

Baca Juga: Manfaat Bit dan Wortel yang Jarang Diketahui, Bebaskan dari Sembelit