Find Us On Social Media :

Kecelakaan Sriwijaya Air Jadi Kecelakaan Ketiga Selama 4 Tahun, Pesawat Boeing 737 Sempat Berganti Julukan The Best Selling Plane Menjadi Pesawat Maut, Tapi Mengapa Bisa Segera Dapat Izin Terbang?

By Maymunah Nasution, Minggu, 10 Januari 2021 | 19:45 WIB

Sriwijaya Air

Intisari-online.com - Indonesia masih berduka atas kecelakaan maskapai penerbangan Sriwijaya Air SJ182.

Faktanya, pesawat itu menjadi pesawat Boeing 737 ketiga di seluruh dunia yang alami kecelakaan dalam kurun waktu 4 tahun terakhir.

Dua yang lain adalah kecelakaan Lion Air di Indonesia pada Oktober 2018 dengan pesawat Boeing 737 Max, dan kecelakaan Ethiopia Air di Ethiopia pada Maret 2019 dengan pesawat Boeing 737 Max.

Dari kecelakaan Boeing 737 Max sendiri total ada 346 korban jiwa.

Baca Juga: Meski saat Kecelakaan PIlihannya Hanya Semua Selamat atau Semua Tewas, Faktanya Naik Pesawat Masih Jauh Lebih Aman Dibanding Menggunakan Mobil, Simak Datanya

Separuhnya meninggal dunia sejumlah 189 orang di Indonesia dan sisanya 157 meninggal di Ethiopia.

Hal ini mengejutkan, mengingat Boeing merupakan perusahaan aviasi besar.

Raksasa pembuat pesawat terbang itu sudah mendulang banyak penjualan sukses dari berbagai jenis pesawat komersialnya saja.

Boeing hanya memiliki pesaing Airbus, perusahaan dari Eropa, yang baru bisa menyaingi Boeing pada tahun-tahun ini.

Baca Juga: Tepat Sehari Sebelum Pesawatnya Jatuh saat Digunakan Sriwijaya Air, Boeing Dituntut Bayar Rp35 Triliun untuk 2 Kecelakaan Maut, Salah Satunya Terjadi di Indonesia