Find Us On Social Media :

Boeing 737-500 Seperti yang Digunakan Sriwijaya Air Sudah Banyak Dipensiunkan, Penyelidik Kecelakaan Penerbangan Malah Sebut Usia Bukan Faktor Utama, Lalu Apa?

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 10 Januari 2021 | 17:11 WIB

Proses pencarian black box Sriwijaya Air SJ 182 mulai menemui titik terang. Hal ini diungkapkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat konferesi pers di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021).(KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD)

Intisari-Online.com - Indonesia baru saja berduka terkait berita adanya kecelakaan pesawat terbang Sriwijaya Air yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu.

Pesawat ini hilang kontak setelah 4 menit terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta tujuan Pontianak, Kalimantan.

Pagi ini, anggota tim penyelam Kopaska TNI AL, Mayor Laut Edi Tirtayasa mengatakan bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan dengan kondisi hancur berkeping-keping di tempat penyelaman sekitar Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Saat menyelam, Edi melihat serpihan pesawat dengan ukuran kecil.

Baca Juga: Sriwijaya Air SJ182 Terjun 3000 Meter Kurang dari Satu Menit, Dulunya Pesawat Satu Ini Malah Bisa Mendarat Darurat dengan Selamat Meski Mesin Mati, Begini Ceritanya

“Di dalam laut ada serpihan pesawat. Pesawat hancur total,” ujar Edi di tengah kegiatan penyelaman di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu (10/1/2021) pagi.

Pantauan Kompas.com, anggota tim Kopaska TNI AL beberapa kali mengangkut potongan bagian pesawat Sriwijaya Air.

Adapun bagian pesawat yang ditemukan antara lain berupa pecahan ban pesawat, pelampung penumpang, bagian kelistrikan pesawat, bagian badan pesawat warna biru merah, moncong pesawat, dan bagian pesawat lainnya.

Potongan bagian pesawat sudah diangkut ke KRI Kurau.

Baca Juga: Tahun 1972, Para Korban Pesawat Jatuh Ini Terjebak Selama 72 Hari di Pegunungan Andes dan Terpaksa Memakan Tubuh Penumpang Lain untuk Bertahan Hidup