Find Us On Social Media :

Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500 yang Jatuh Merupakan Model Tanpa Sistem Kontrol Otomatis, Seperti Kecelakaan Lion Air 2018

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 10 Januari 2021 | 16:18 WIB

Ilustrasi - Sriwijaya Air.

Pada saat kecelakaan terjadi, para nelayan setempat berbicara tentang mendengar ledakan yang menggelegar.

Ketika mereka sampai di daerah itu, mereka menemukan puing-puing pesawat.

"Pesawat itu jatuh seperti kilat ke laut dan meledak di air," kata seorang nelayan kepada BBC.

"Itu cukup dekat dengan kami, pecahan semacam kayu lapis hampir menabrak kapal saya."

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Inilah 5 Kecelakaan Pesawat Paling Mengerikan di Indonesia, Salah Satunya Pilot Diduga 'Bunuh Diri'

Kerabat penumpang dan kerabat terdekat berkumpul di bandara Jakarta dan Pontianak, banyak dari mereka menangis.

Di antara mereka yang menunggu di Bandara Pontianak adalah ayah tiga anak Yaman Zai, yang pindah ke sana dari Jakarta untuk bekerja tahun lalu.

Istri dan anak-anaknya, yang tetap tinggal di Jakarta, sedang dalam penerbangan untuk menemuinya untuk berlibur, hampir setahun tidak bertemu dengannya karena Covid lockdown.

“Mereka adalah istri dan tiga anak saya, termasuk bayi saya yang baru lahir,” katanya kepada tribunnews.com.

Baca Juga: Sudah 2 Kali Berpindah Tangan Sebelum Diakuisisi oleh Sriwijaya Air, Ternyata Inilah Rekam Jejak Pemilik Boeing 737-500, Sebelum Menjadi SJ182