Find Us On Social Media :

Negara Paling Korup di Dunia, Padahal Salah Satunya adalah Negara Terkaya di Afrika, Bukannya untuk Sejahterakan Rakyat Malah Dilahap Pemerintahnya Sendiri!

By Khaerunisa, Selasa, 5 Januari 2021 | 20:00 WIB

Bendera Guinea Ekuatorial. (Ilustrasi) negara paling korup di dunia

Intisari-Online.com - Inilah negara-negara paling korup di dunia, akibat ulah orang-orang tidak bertanggungjawab, rakyatnya justru yang harus menderita.

Korupsi merupakan salah satu penghambat kemajuan suatu negara, bahkan menyebabkan kemiskinan dan penderitaan rakyatnya.

Ada yang merupakan salah satu negara terkaya di Afrika.

Namun, sebagian besar penduduknya justru hidup dalam kemiskinan.

Baca Juga: Korea Utara salah Satu Negara Paling Korup di Dunia, Warganya Terjebak dalam 'Lingkaran Setan' Korupsi, Suap, Perampasan, hingga Penindasan

Kekayaan negara tidak didistribusikan di antara penduduk.

Di negara ini, sekitar 20% dari anak-anaknya meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun dan hanya 25% bayi baru lahir yang diimunisasi polio dan campak (salah satu angka terendah di dunia), dikutip dari worldatlas.com.

Hanya 50% anak yang menyelesaikan sekolah dasar dan kurang dari 25% dari mereka melanjutkan ke sekolah menengah.

Itu adalah Guinea Ekuatorial, negara yang terletak di pantai barat Afrika Tengah.

Baca Juga: Numpang di Tanah Orang, Tapi Tak Butuh Waktu Lama Langsung Menjadi Negara Kaya Raya, Ternyata Inilah Pabrik Uang Israel yang Selama Ini Jarang Diketahui

Menurut Indeks Pembangunan Manusia PBB, Guinea Ekuatorial berada di peringkat nomor 144.

Pejabat pemerintah mendapat manfaat paling besar dari kekayaan produksi minyak.

Pemerintah memiliki tingkat korupsi yang tinggi dan penyelidikan atas penanganan uang curang telah mengarah pada proyek konstruksi lokal.

Menurut para peneliti, itulah penjelasan untuk distribusi kekayaan yang tidak merata di Guinea.

Baca Juga: Berada Di Ketinggian 5.592 Meter, Dengan Jumlah Tentara 50-100 Orang, Ternyata Beginilah Penampakan Pangkalan Militer China yang Digunakan untuk Memantau India

Guinea Ekuatorial adalah salah satu produsen minyak terbesar di Afrika. Negara ini memiliki produk domestik bruto (PDB) sebesar $ 31,769 miliar (disesuaikan dengan paritas daya beli), yang menjadikannya salah satu negara terkaya di Afrika.

Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, negara ini memiliki PDB per kapita, yang disesuaikan dengan paritas daya beli, sebesar $ 38.699.

Minyak mentah menyumbang 69% dari total ekspornya dengan nilai $ 4,1 miliar. Ini diikuti oleh gas minyak bumi, yang merupakan 23% dari total ekspor dengan nilai $ 1,39 miliar.

Ekspor terseut membantu negara mempertahankan neraca perdagangan positif sebesar $ 4,28 miliar dengan ekspor $ 5,92 miliar dan impor $ 1,64 miliar.

Baca Juga: Dibanderol Hingga Harga Rp25 Jutaaan, Tak Disangka Modal Untuk Membuat iPhone 12 Sebenarnya Hanya Setara Ponsel Xiaomi Ini

Teodoro Obiang adalah Presiden Guinea Ekuatorial saat ini dan menjabat sejak Agustus 1979.

Sebagai Presiden, ia memegang sejumlah besar kekuasaan dan menjabat sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan. Putranya memegang posisi Wakil Presiden.

Sejak Obiang memegang kekuasaan presiden, setidaknya 12 upaya telah dilakukan untuk menggulingkan pemerintah.

Human Rights Watch menganggap masa kepresidenannya setara dengan kediktatoran dan beberapa organisasi mengklaim bahwa pemilu yang diadakan di sini curang.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Tunjukkan 'Kemampuan' yang Makin Berbahaya, Jepang Segera Tetapkan Darurat Pandemi untuk Kedua Kalinya

Obiang telah menjadi pusat sejumlah penyelidikan, termasuk yang dikelola oleh pemerintah Prancis.

Dia dituduh menggunakan dana publik untuk membeli rumah dan kendaraan mewah di Prancis.

Menurut Transparency International, Guinea Ekuatorial hanya punya skor transparansi 16, yang menjadikannya di urutan ke-7 negara paling korup di dunia.

Korupsi, kemiskinan, dan penindasan terhadap hak-hak sipil dan politik terus merongrong hak asasi manusia di Guinea Ekuatorial.

Baca Juga: Hanya Bisa Pasrah, Awalnya Hanya Nikahi 1 Suami, Wanita Ini Syok Usai Pernikahan Karena Diminta Layani 3 Orang

Selain Guinea Ekuatorial, berikut ini beberapa negara paling korup di dunia lainnya:

1. Somalia

Skor transparansi Somalia hanya di angka 9, di mana ini paling rendah di antara 180 negara dalam daftar menurut Transparency International

Itu menunjukkan betapa korup negara tersebut.

Korupsi adalah salah satu penyebab utama dan konsekuensi dari ketidakstabilan politik endemik di Somalia, yang menempati peringkat terbawah dari Indeks Persepsi Korupsi Transparency International setiap tahun sejak 2006.

Korupsi terjadi di semua tingkatan baik di sektor publik maupun swasta, dan terlihat dan bentuk perilaku yang diharapkan.

2. Sudan Selatan

Hanya sedikit lebih bersih dari Somalia, Sudan Selatan memiliki skor 12.

Korupsi merasuki semua sektor ekonomi dan semua tingkat aparatur negara dan memanifestasikan dirinya melalui berbagai bentuk, termasuk korupsi besar-besaran dan jaringan klientelistik di sepanjang garis kesukuan.

Baca Juga: Temukan Bukti Kejahatan Perang Pembunuhan Warga Sipil Irak oleh Tentara AS yang Harusnya Jadi 'Polisi Dunia', Jurnalis Ini Harus Membayar Mahal Relakan Kebebasannya, Nasibnya Kini Sungguh Mengenaskan

3. Suriah

Skor transparansi negara ini juga rendah, yaitu 13.

Mengutip mhlnews.com, Human Rights Watch menemukan bahwa pemerintah membatasi akses organisasi kemanusiaan kepada komunitas yang membutuhkan atau diduga menerima bantuan, secara selektif menyetujui proyek bantuan, dan memberlakukan persyaratan untuk bermitra dengan aktor lokal yang diperiksa keamanannya.

Persyaratan tersebut sering kali berarti bahwa bantuan tersebut disedot melalui aparat negara yang kejam, untuk menghukum penduduk sipil yang dianggap sebagai lawan, dan memberi penghargaan kepada mereka yang dianggap setia atau yang dapat melayani kepentingannya.

4. Yaman

Skor transparansi Yaman adalah 15 menjadikan negara ini masuk 5 besar negara paling korup di antara 180 negara.

Menurut Human Rights Watch, di seluruh negeri, warga sipil menderita karena kurangnya layanan dasar, krisis ekonomi yang meningkat, pasukan keamanan lokal yang kejam, dan sistem pemerintahan, kesehatan, pendidikan, dan peradilan yang rusak.

Baca Juga: Termasuk Pemilik Militer Paling Kaya di Dunia, Ini 17 Fakta Arab Saudi, Kaya Minyak hingga 'Negara Tergemuk'!

5. Venezuela

Masih di angka belasan dari nilai sempurna 100, Venezuela memiliki skor 16.

Kekurangan obat-obatan, persediaan medis, dan makanan yang parah membuat banyak warga Venezuela tidak dapat memberi makan keluarga mereka secara memadai atau mengakses perawatan kesehatan penting.

Eksodus besar-besaran warga Venezuela yang melarikan diri dari penindasan dan kekurangan mewakili krisis migrasi terbesar dari jenisnya dalam sejarah Amerika Latin baru-baru ini.

Kekhawatiran terus-menerus lainnya termasuk kondisi penjara yang buruk, impunitas atas pelanggaran hak asasi manusia, dan pelecehan oleh pejabat pemerintah terhadap pembela hak asasi manusia dan media independen.

6. Sudan

Selanjutnya, Sudan memiliki skor transparansi 16.

Transparansy International mengatakan korupsi terjadi di semua sektor dan di semua cabang dan tingkat pemerintahan.

Pegawai negeri diketahui menuntut suap untuk layanan yang secara hukum berhak diterima individu atau perusahaan; pejabat pemerintah memegang saham langsung dan tidak langsung di banyak perusahaan, yang mendistorsi pasar melalui patronase dan kronisme; dan kepala negara dan pemerintahan diyakini telah menggelapkan hingga US $ 9 miliar dari pendapatan minyak.

Baca Juga: Serpihan Kayu Dengan Ini Bisa Langsung Keluar dari Kulit, Ini Dia

(*)

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari