Find Us On Social Media :

Berupaya Gulingkan China dari Tindakan Main Hakim Sendiri, Upaya Australia Mencari Bukti Kotor China Dianggap Negeri Panda Sebagai 'Aksi Balas Dendam', Begini Ceritanya

By Maymunah Nasution, Kamis, 31 Desember 2020 | 15:16 WIB

Tambang bijih besi di Australia, meskipun produk bijih besi ditolak China, Australia dikabarkan bisa mendulang untung yang besar dari perang dagang ini

"Taruhan untuk memberangus Victoria-Jiangsu Programme for Technology and Innovation R&D, yang diteken pada 2015, jelas-jelas berniat sebagai aksi balas dendam Perdana Menteri Australia Scott Morrison karena penolakan China atas impor dari Australia," ujar editorial terbitan koran pemerintah China Daily Selasa kemarin.

"Menjadi kekecewaan bagi siapa saja yang berharap kondisi membaik, pemerintah Australia semakin membuat hubungan bilateral memburuk.

"China tidak punya niat mencari hegemoni global.

"China mengejar kebangkitan damai, dan mencari cara mengembangkan hubungan setara dan timbang balik dengan semua negara.

Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Sok-sokan Beri Hukuman pada Australia dengan Berlakukan Sanksi Ini, Kini Justru Rakyat China yang Jadi Korbannya Gara-gara Ulah Pemerintahnya Sendiri

"Namun, nampaknya pemerintah Australia yang sekarang tidak senang akan itu.

"Melihat prisma ideologi dan geopolitik, Australia melihat gambar China yang terdistorsi, dan melihatnya sebagai ancaman."

Minggu lalu saat ditanyai apakah ada kesempatan dua negara dapat berbicara tingkat pemerintahan, Menteri Hubungan Luar Negeri China mengatakan jika saluran diplomasi tetap terbuka dan mereka akan berniat berhubungan jika Australia tunjukkan ketulusan untuk diskusi bermartabat melalui "aksi yang nyata".

China berang dengan Australia sejak Australia mendorong investigasi internasional mencari asal muasal virus Corona tanpa berkonsultasi pada Beijing.

Baca Juga: Hukuman Bagi Australia Diharapkan China Jadi Pelajaran Negara Lain, Apakah Bisa Benar-Benar Berhasil? Mengapa Sepertinya Hasil Tunjukkan Hal Sebaliknya?