Intisari-Online.com - Di Korea Utara, rakyat harus patuh sepenuhnya oleh negara, bahkan untuk urusan kepercayaan pribadi juga diatur negara.
Jika tak patuh, siap-siap para pembangkang dijebloskan ke dalam tahanan-tahanan Korea Utara yang pastinya akan menghadapi siksaan yang mengerikan.
Sebuah kelompok amal mengungkapkan, Kim Jong-un menggunakan kamp revolusioner rahasia untuk menguji senjata kimia pada orang Kristen di Korea Utara.
Di Korea Utara, beragama apapun termasuk agama Kristen dilarang.
Di sana, rakyat publik dipaksa untuk mengakui Kim sebagai Tuhan.
Karena itu, banyak orang Kristen atau orang yang dipercayai memiliki kepercayaan tersebut dikirim ke kamp-kamp paksa, seperti diwartakan Express.co.uk, Sabtu (26/12/2020).
Mereka mendapatkan perlakuan yang sama seperti orang-orang Yahudi pada zaman Nazi Jerman.
Berbicara kepada Express.co.uk, direktur komunikasi Asia untuk amal Kristen Open Doors, Jan Vermeer, mengungkapkan perlakuan mengerikan terhadap orang Kristen di Korea Utara.