Find Us On Social Media :

Hukuman Bagi Australia Diharapkan China Jadi Pelajaran Negara Lain, Apakah Bisa Benar-Benar Berhasil? Mengapa Sepertinya Hasil Tunjukkan Hal Sebaliknya?

By Maymunah Nasution, Senin, 21 Desember 2020 | 06:00 WIB

Ilustrasi bendera China-Australia

Pemerintah China juga memperingatkan warganya untuk tidak bepergian atau belajar di Australia.

Sementara itu Agustus lalu, China menangkap jurnalis berkewarganegaraan China-Australia, Cheng Lei.

Lembaga penelitian Sydney, Lowy Institute, melakukan pemungutan suara dan temukan kepercayaan Australia kepada China adalah selalu rendah.

94% responden mengatakan mereka ingin Canberra kurangi ketergantungan pada ekonomi terbesar kedua di dunia.

Baca Juga: Sampai Hati Tolak-tolak Batubara Australia, China Terciduk Membeli Batubara dari Pyongyang Padahal Korea Utara dapat Sanksi Internasional

Hanya 23% saja yang percaya pada China, mengatakan China bisa "bertindak penuh tanggungjawab di dunia."

Spesialis hubungan internasional dan China di Universitas New South Wales, Pichamon Yeophantong, mengatkaan Beijing menggunakan ketegangannya dengan Australia untuk menegaskan sentimen nasionalistik dan menjadikannya peringatan atas perilaku seperti itu.

Menurutnya, China tidak peduli dengan apa yang kebanyakan warga Australia pikirkan.

"Meningkatnya ketegangan dengan Australia melalui tarif dan hal lainnya dilihat sebagai cara bagi China untuk panduan jika perlu melakukannya lagi di masa depan," ujarnya.

Baca Juga: Rencana China untuk Kuasai Dunia Dipastikan dengan Mudah Terjegal Oleh Australia, Negeri Kangguru Ternyata Sudah Siapkan Kartu As Ini