Konsep itu sulit dipakai, contohnya propolsi ramjet sulit dikuasai dan memproduksi komponen yang bisa menahan panas saat alami gesekan waktu terbang dengan kecepatan tinggi juga sulit.
Pertimbangan akhirnya jatuh dengan menggunakan titanium sebagai kerangka senjata ini.
Bahkan rudal Myasishchev, RSS-40 Buran kemudian dibatalkan tanpa satupun rudal selesai, sementara di AS, proyek Navaho juga mulai ditinggalkan pada Juli 1957.
Meski begitu AS tetap menggunakan rudal di tahun itu yaitu AGM-28 Hound Dog.
Lavochkin tetap lanjutkan mengerjakan Burya, yang sudah mendapatkan nama V-350.
Rudal sepanjang 60 kaki ini akhirnya pada 1 Agustus 1957 sudah berhasil diproduksi beberapa contoh dan melakukan uji kelaikan pada 15 Desember 1957, tapi tes tersebut gagal.
Burya terbang dengan posisi vertikal, sebelum meluncurkan landasan peluncuran statisnya di bawah kekuatan sepasang roket pendorong bahan bakar cair, sebelum mesin ramjet mengambil alih dan mendorong kendaraan itu sampai kecepatan maksimum.
Soviet segera memperbaikinya, di antara tahun 1957 dan 1960 ada total 19 peluncuran uji coba, dan 14 di antaranya berhasil, bahkan satu tes pada Maret 1960 melihat rudal uji Burya menempuh jarak 4000 mil sebelum mencapai target, akurasi dalam jarak 6 mil menggunakan sistem panduan navigasi astrona.
Tingkat akurasi ini terbilang baik mengingat rudal produksi akan dipersenjatai dengan hulu ledak termonuklir.