Find Us On Social Media :

Menterengnya Militer Uni Soviet Dahulu Kala, Pernah Punya Rudal Jelajah yang Sampai Dapat Sebutan 'Monster Perang Dingin', Ke Mana Jejaknya Sekarang?

By Maymunah Nasution, Kamis, 17 Desember 2020 | 19:09 WIB

Rudal Burya, senjata yang dikembangkan Uni Soviet dan hampir digunakan untuk menggempur Amerika Serikat

AS kala itu tidak sepenuhnya tertarik dengan rudal balistik kala itu dan memilih mengembangkan pengebom manusia dan rudal jelajah strategis.

AS kemudian mengembangkan SM-64 Navaho, rudal Mach-3 berkekuatan nuklir dengan sumber energi ramjet yang dijanjika mampu menyerang target Soviet setelah diluncurkan dari pangkalan militer di Continental, AS.

AS pilih mengembangkan rudal jelajah karena bisa terbang seperti pesawat biasa dan hanya perlu roket kecil untuk mengirimkannya.

Baca Juga: Sanggup Luluh Lantakkan Pangkalan Angkatan Laut Dalam Sekejab Mata, Inilah Proyek Kapal Selam Nuklir Tercanggih Rusia, Siap Beroperasi Akhir Tahun Ini

Konsep Navaho menarik dan biro desain Korolev di Soviet rupanya telah mulai membangun desain yang mirip sebagai cadangan proyek rudal balistik mereka.

Tahun 1953, Korolev ditugaskan untuk fokus pada rudal balistik, dan desain rudal jelajah ramjetnya diberikan kepada biro desain aviasi saingannya, Lavochkin dan Myasishchev.

Keputusan ini membuat Sergei Korolev sendiri bersaing tak hanya dengan yang sudah dibangun AS tapi juga pengembang di negaranya sendiri.

Ia kemudian menggandakan upayanya dalam membangun rudal balistik antarbenua (ICBM).

Sementara itu proyek rudal jelajah yang dipegang Lavochkin dan Myasishchev justru mengalami kesulitan.

Baca Juga: Tak Cukup Punya Senjata Mematikan yang Bisa Ratakan Satu Negara, Rupanya Rusia Kembali Siapkan Senjata yang Sanggup Hanguskan Setengah Isi Dunia, Intip Betapa Sangarnya Senjata Itu