Namun ada negara lain yang mendapat permintaan ekspor dari China.
Wall Street Journal menyebutkan untuk memenuhi kebutuhan batubara dalam negeri, China mendatangkan batubara dari negara tetangganya, Korea Utara.
Tentu saja banyak tanggapan kecaman yang didapatkan oleh China.
Korea Utara sampai saat ini menghadapi sanksi internasional atas majunya program nuklir yang mereka lakukan.
Kecaman internasional juga didapatkan China karena dianggap membantu Pyongyang menghindari sanksi, seperti laporan dari The Chosun Ilbo Rabu 9/12/2020.
Tidak tanggung-tanggung, dilaporkan jika total batubara yang dijual Korea Utara ke China mencapai antara 300 juta dollar AS (4,2 triliun Rupiah) sampai 410 juta dollar AS (Rp 5,7 triliun) di tahun ini saja.
Dari itu, diperkirakan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) jika Korea Utara mengekspor batubara sekitar 4,1 juta ton ke China sejak Januari sampai September lalu.
Hal ini sejalan dengan kronologi perang dagang China dengan Australia, dengan China sudah menolak masuknya batubara Australia sejak Februari 2019 lalu.