Putin juga mengatakan ia memiliki hubungan berdasarkan kepercayaan dan konstruktif dengan Pashinyan.
"Ini sebabnya aku tidak paham saat orang mengatakan ada perubahan sikap dari Moskow kepada Yerevan," tambahnya.
"Ada hubungan kuat antara warga Rusia dan Armenia yang sudah bertahan berabad-abad lamanya.
"Hubungan itu membangun masa lalu kami.
"Bisa dibilang, hubungan kami berdasarkan budaya dan kesamaan agama, serta sejarah yang kuat.
"Dan itu lebih kuat daripada hubungan antar individu," ujarnya.
Rupanya ada sebab mengapa kepemimpinan Nikol Pashinyan sering membuat banyak orang ragu dengan kemajuan Armenia.
Parlemen Armenia memilih Pashinyan sebagai perdana menteri negara pecahan Uni Soviet itu pada Mei 2018.