Find Us On Social Media :

Perjanjian Baru Antara China- Asia Pasifik Kian Terwujud, Giliran Uni Eropa dan AS yang Geger dan Ketar-ketir Kebangkitan China Sampai 'Sekutu Barat' Ingin Dibentuk Lagi

By Maymunah Nasution, Kamis, 19 November 2020 | 15:51 WIB

Ilustrasi perang dagang

Weber menjanjikan harapan kombinasi ekonomi antara Uni Eropa dan AS, sembari menyebut sistem politik terpusat China adalah musuh bagi ide-ide Barat.

"Bersama-sama, Uni Eropa dan AS menyumbang PDB Dunia sebesar 50%," ujar Weber.

"Aku tidak akan menyetujui semua langkah konkrit yang diambil Donald Trump, tapi pendekatan umum, menjadi tegas, menggunakan kekuatan ekonomi AS dan memperjelas kepada Partai Komunis di China jika banyak hal berubah dan tidak ada lagi yang bisa dilakukan seperti dalam 30 tahun terakhir, adalah hal yang sangat benar.

"Aku berpikir Joe Biden tidak akan mengubah pendekatan umum dalam hal hubungan dengan China," tambahnya.

Baca Juga: Biden dan Netanyahu Berbincang Hangat Seputar Dukungan AS untuk Israel, Netanyahu pun Bertingkah Seperti Ini Agar Tidak Kena Marah Trump

Minggu ini Biden mengatakan ia akan bekerja dengan sekutu AS untuk menentukan aturan perdagangan global.

Hal itu guna melawan tumbuhnya pengaruh China yang makin besar.

Namun ia menolak mengatakan apakah ia akan bergabung dengan perjanjian perdagangan China-Asia.

Terpisah dari bekerja dengan AS, Weber mengatakan penting bagi Eropa untuk membangun mekanisme perdagangan lebih kuat sebagai upaya mengkonfrontasi praktik perdagangan China.

Baca Juga: Pantas Saja Amerika Berkali-kali Dekati Indonesia, Ternyata Jika Berhasil Jalin Kerja Sama dengan Indonesia Amerika akan Diuntungkan dalam Hal Ini