Find Us On Social Media :

Pantas Saja Amerika Berkali-kali Dekati Indonesia, Ternyata Jika Berhasil Jalin Kerja Sama dengan Indonesia Amerika akan Diuntungkan dalam Hal Ini

By Khaerunisa, Jumat, 13 November 2020 | 18:49 WIB

(ilustrasi Amerika Serikat

Intisari-Online.com - Sejak tahun 1949, setelah Indonesia merdeka dari Belanda, Amerika Serikat menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Namun sebelum itu, perusahaan AS juga telah banyak terlibat dalam industri ekstraktif Indonesia (minyak dan gas dan pertambangan).

Industri ekstraktif adalah sektor terbesar untuk investasi AS.

Namun di sisi lain, manufaktur menjadi semakin menarik serta perbankan infrastruktur, barang konsumen, dan teknologi digital.

Baca Juga: Dilantik Jadi Presiden Saja Belum, Joe Biden Siapkan Rencana Besar yang Buah China Ketar-Ketir, Sudah Hubungi Jepang dan Diskusi Hal Sensitif Ini

Perusahaan seperti Johnson & Johnson dan Procter & Gamble memiliki beberapa merek paling terkenal di Indonesia.

Melansir aseanbriefing.com (25/9/2020), Sejak dimulainya perang dagang AS-China, negara-negara ASEAN telah dipandang sebagai tujuan yang menjanjikan bagi bisnis untuk menerapkan strategi China plus one mereka.

Strategi ini melibatkan mempertahankan operasi manufaktur bernilai tinggi di China tetapi mengalihkan operasi yang lebih padat karya ke yurisdiksi berbiaya rendah lainnya.

Selain itu, Indonesia menghadirkan peluang bagi investor AS yang mengincar komitmen jangka panjang, kenapa?