Pasalnya, dengan menjadi ekonomi terbesar di ASEAN, Indonesia menawarkan potensi pertumbuhan yang luar biasa dengan ekonomi yang ditetapkan mencapai US $ 10 triliun pada tahun 2030, yang akan menjadikannya ekonomi terbesar keempat di dunia dalam hal paritas daya beli, dikutip aseanbriefing.com.
Bukan hanya AS yang diuntungkan, tapi Indonesia juga menikmati surplus perdagangan dengan AS.
Indonesia secara konsisten menikmati surplus perdagangan dengan AS yang mencapai US $ 12,7 miliar pada 2019, menjadikannya mitra ekspor terbesar kedua setelah China.
Indonesia mengekspor lebih dari US $ 3 miliar produk pertanian ke AS pada 2019 di samping lebih dari US $ 1 miliar minyak tropis, dengan minyak sawit menyumbang US $ 559 juta dari total ini.
Indonesia merupakan pengekspor minyak sawit terbesar dunia yaitu sebesar 29,5 juta ton pada tahun 2019.
Pakaian juga merupakan salah satu produk ekspor terbesar negara ke AS, dengan nilai lebih dari US $ 2 miliar pada tahun yang sama, dengan pakaian wanita dan anak perempuan menjadi sektor produksi terbesar.
Indonesia dan AS diuntungkan dari penerapan sistem perdagangan timbal balik di mana AS membeli tekstil dan garmen Indonesia sebagai imbalan atas impor kapas AS dari AS.