Find Us On Social Media :

Perjanjian Baru Antara China- Asia Pasifik Kian Terwujud, Giliran Uni Eropa dan AS yang Geger dan Ketar-ketir Kebangkitan China Sampai 'Sekutu Barat' Ingin Dibentuk Lagi

By Maymunah Nasution, Kamis, 19 November 2020 | 15:51 WIB

Ilustrasi perang dagang

Intisari-online.com - Sungguh China yang malang, demi melawan mereka, Uni Eropa pun sudi berbaikan dengan Amerika Serikat.

Seperti yang terjadi baru-baru ini.

Uni Eropa dan AS mulai bekerjasama untuk menangkis kekuatan China.

Hal ini dilakukan Uni Eropa setelah China miliki perjanjian baru dengan negara-negara Asia-Pasifik.

Baca Juga: Resmi, Negara Asia-Pasifik Siap Tandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas Terbesar di Dunia Dengan China, Nyatanya China Jadi Negara yang Mendapat Keuntungan Terbesar, Bagaimana Dengan Indonesia?

Perjanjian perdagangan itu dilihat oleh pembuat hukum senior Uni Eropa sebagai 'upaya pemersatu' AS dan Uni Eropa.

Keduanya memang sama-sama khawatir dengan pertumbuhan pengaruh China yang terus membesar.

Manfred Weber, pemimpin Partai Rakyat Eropa, partai terbesar di Parlemen Eropa, juga memperingatkan Beijing dapat mengharapkan langkah-langkah pembatasan lebih lanjut jika perjanjian investasi yang komprehensif tidak disetujui oleh Uni Eropa akhir tahun ini.

Dikutip dari pembicaraannya kepada South China Morning Post, Weber mengatakan "jika kita melihat perjanjian perdagangan China Pasifik yang baru, RCEP, Eropa dan AS harusnya menganggap ini sebagai momentum menggabungkan kekuatan.

Baca Juga: Bukan Azerbaijan Apalagi Armenia, Sejatinya Inilah 2 Pemenang dan 2 Pecundang yang Muncul Setelah Konflik Nagorno-Karabakh Resmi Berakhir