Pemilu bulan Mei 2018 menyusul runtuhnya pemerintahan minoritas yang hanya berkuasa beberapa bulan.
Meskipun awal yang goyah, Matan Ruak mengatakan pemerintahan baru akan menjadi "pemerintah percaya diri" yang membangun negara tanpa meninggalkan siapa pun.
"Saat kurangnya dialog, ketidakpatuhan, kebuntuan atau krisis, untungnya sudah lewat, dan diatasi oleh perilaku teladan dari berbagai partai dan pemimpin, dan oleh kematangan politik yang ditunjukkan oleh warga negara kita," katanya.
Xanana Gusmao, yang memimpin partai terbesar dalam aliansi pemenang, tidak menghadiri upacara pengambilan sumpah.
Hal itu sebagai protes atas keputusan presiden untuk memblokir 11 calon dari 43 anggota Kabinet.
Timor Leste merupakan, bekas jajahan Portugis, diduduki oleh Indonesia selama seperempat abad.
Negara itu memperoleh kemerdekaan setelah referendum yang disponsori PBB pada tahun 2002.