Tahun 2018, sebuah kasus korupsi menjelang pergantian pemerintahan juga terungkap secara gila-gilaan.
Pada tahun tersebut Presiden terpilih menolak melantik 11 menteri dan kabinet karena penyelidikan menunjukkan indikasi korupsi.
Korupsi terjadi di awal menjadi penghalang pemerintahan baru setelah kebuntuan politik terjadi berlarut-larut di negara tersebut.
Mantan Presiden dan pejuang kemerdekaan Jose Maria Vasconcelos, yang dikenal dengan Taur Matan Ruak dilantik sebagai Perdana Menteri tahun tersebut.
Setelah dirinya memenangkan mayoritas kursi parlemen dalam pemilihan 25 Mei 2018.
Presiden Francisco Guterres Lu Olo mengatakan delapan menteri yang dinominasikan, termasuk untuk keuangan dan pertahanan, dan tiga wakil menteri tidak dapat dilantik karena kantor kejaksaan sedang menyelidiki kasus korupsi terhadap mereka.
Beberapa juga memiliki dakwaan korupsi sebelumnya, katanya.